Liputan6.com, Talaud - Presiden Joko Widodo meresmikan Pengoperasian Sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti serta Integrasi Satelit Satria-1, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, Kamis (28/12.2023). Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung soal kasus korupsi.
"Kita sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas. Kita juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS. Masalahnya ada problem. Korupsi," kata Jokowi dalam sambutannya.
Korupsi yang dimaksud Kepala Negara adalah yang melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam proyek pengadaan BTS 4G.
Advertisement
Presiden mengungkapkan pada saat itu dirinya menyampaikan kepada Jaksa Agung agar persoalan korupsi BTS 4G diselesaikan di wilayah hukum, dan pembangunan proyek tidak sampai terhenti.
"Karena biasanya kalau sudah ada masalah, apalagi yang namanya korupsi, langsung berhenti proyeknya. Kalau nggak mangkrak, nggak bisa diteruskan,"ujar Kepala Negara.
Presiden Jokowi mengatakan, saat itu Jaksa Agung menyatakan kesiapannya mendampingi secara administrasi proses hukum yang berjalan dan administrasi prosedur lain. Sehingga Kementerian Kominfo memiliki rasa percaya diri untuk meneruskan proyek BTS 4G.
"Sehingga yang di Kominfo juga bekerja lagi itu memiliki rasa percaya diri. Dan buktinya setelah dikejar empat bulan lebih sedikit juga bisa diselesaikan masalah-masalah yang ada, padahal menyangkut jumlah yang tidak sedikit," tuturnya.
Presiden mengingatkan bahwa proyek BTS 4G dilakukan untuk kepentingan rakyat. Dia tidak ingin karena masalah korupsi proyek tidak dilanjutkan atau mangkrak.
"Jangan sampai ada masalah hukum, proyek-nya dihentikan. Proses hukumnya dilakukan, ini-nya (proyek-nya) tidak bisa diteruskan. Sudah uangnya hilang, proyeknya nggak berjalan, rugi kanan-kiri, semuanya rugi," tegas Presiden Jokowi.
Dia mengatakan, kini bersyukur bahwa sekitar 4.990 proyek BTS 4G sudah bisa diselesaikan meskipun masih ada 630 lokasi BTS 4G yang belum diselesaikan yakni yang berada di Tanah Papua.
"Memang di sana medannya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi," jelas Presiden.
Pada kesempatan itu Presiden pun meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti dan akses internet di desa 3T, serta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia-1 di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Presiden juga menyempatkan diri menyapa para penerima manfaat pengoperasian sinyal BTS 4G di berbagai wilayah di Indonesia yang turut hadir secara daring melalui konferensi video, antara lain Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara serta Kepala SMKN 3 Kabupaten Binjai, Sulawesi Selatan.
Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey serta Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut.
Baca Juga