Jum'at Curhat, Polisi Ajak Masyarakat di Kampar Tidak Golput

Masing-masing warga punya pilihan masing terhadap pemimpin bangsa termasuk legislatif dan senator.

oleh M Syukur diperbarui 13 Jan 2024, 20:09 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 19:30 WIB
Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja menyalami jemaah masjid usai laksanakan Salat Subuh berjamaah dan Jum'at Curhat. (Liputan6.com/ ist)
Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja menyalami jemaah masjid usai laksanakan Salat Subuh berjamaah dan Jum'at Curhat. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Kampar - Kepala Polres Kampar AKBP Ronald Sumaja bersama sejumlah personelnya laksanakan Salat Subuh berjamaah di Masjid Nurul Iman, Desa Kampar, Kecamatan Kampa. Usai itu, Ronald berdialog dengan jamaah yang dirangkai dengan Jum'at Curhat.

Berbincang dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan jemaah setempat, Ronald meminta masyarkat tidak takut memberikan kritik dan masukan kepada polisi. Kalau ada pelayanan polisi kurang memuaskan diharap langsung sampaikan.

"Hal ini sebagai bahan evaluasi kami dalam rangka membenahi, memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas kinerja pelayanan kepada masyarakat," kata Ronald.

Tak lupa, Ronald mengingatkan masyarakat di Indonesia tengah menjalani tahapan pemilihan umum (Pemilu). Masing-masing warga punya pilihan masing terhadap pemimpin bangsa termasuk legislatif dan senator.

Perbedaan pilihan ini jangan sampai menjadi pemecah. Perbedaan diharap tidak memantik gangguan keamanan serta ketertiban masyarakat sehingga bisa mengganggu Pemilu 2024.

"Beda pilihan itu biasa, beda pilihan itu wajar, tapi jangan sampai mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa," kata Ronald.

Di sisi lain, Ronald menghimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi karena beda pilihan. Apalagi dengan berita hoax yang cendrung memecah belah kesatuan.

"Kemudian jangan golput, gunakan hak pilih dalam pesta demokrasi," ujar Ronald.

Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang berpotensi yang bisa mengganggu keamanan dalam Pemilu dan harus diwaspadai oleh masyarakat. Antara lain, praktik money politic dan politik identitas.

"Termasuk berita hoax, oleh karena itu kami mengajak masyarakat tetap bersatu, tidak terpecah belah, apalagi bermusuhan," ujar Ronald.

Terkait Jum'at Curhat, Ronald menyebut kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai interaksi langsung dengan masyarakat. Warga bisa menyampaikan apa saja kepada polisi terkait layanan, penegakan hukum dan permasalahan di lingkungan masing-masing.

"Melalui Jum'at Curhat kami mendapatkan kritikan, mendengarkan masukan serta aduan, ini telah Polres Kampar lakukan," imbuh Ronald.

Dalam kegiatan ini, Ronald didampingi Waka Polres Kampar Andi Cakra Putra, pejabat utama Polres, Kapolsek Tambang AKP Marupa Sibarani dan Camat Tambang Rahmad Fajri.

Turut hadir Kepala Desa Kampa Erman Mahirudin, Danramil 07 kampar diwakili babinsa Koramil 07, Ketua pengurus Masjid Nurul Iman H Hadinur beserta jajarannya dan pucuk adat Kenegerian Kampa Datuk Monggung.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya