Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanahan Prabowo Subianto meresmikan 15 titik pengeboran air bersih di pulau Madura, Jawa Timur. Peresmian ini dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Anwar, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Selasa (23/1).
Baca Juga
Advertisement
Bantuan pengeboran dari Kementerian Pertahanan ini tersebar di tiga kabupaten. Selain di Bangkalan, bantuan sumur bor ini juga diletakkan di Kabupaten Sampang dan Sumenep.
Kelompok masyarakat atau lembaga penerima bantuan sumur bor di dua kabupaten ini juga mengikuti acara peresmian tersebut secara virtual di wilayah masing-masing.
Selain di pemukiman warga, komunitas pondok pesantren dan perguruan tinggi juga menjadi penerima bantuan pengeboran.
Meski bantuan pengeboran air bersih ini belum bisa mengatasi problem kekeringan dan sulit air yang telah lama dialami warga di Pulau Madura, Prabowo Subianto mengaku senang program itu berjalan sesuai yang direncanakan.
"Tadi saya sudah berbicara langsung dengan masyarakat, mereka semua bahagia dengan program ini. Saya pun ikut bahagia," kata Prabowo dalam sambutan.
Maka itu, dia berharap, program ini bisa berkelanjutan sehingga bencana kekeringan di Madura bisa tertangani. Menurut Prabowo, total sudah terealisasi 27 titik pengeboran air bersih di seluruh Madura.
"Saya tadi mendengar laporan dari bapak wakil gubernur, bahwa masih ada banyak lagi titik yang sangat membutuhkan air bersih. Ada juga kades yang menyampaikan bahwa 9 dusun di desanya kesulitan air," dia menjelaskan.
Study Hidrologi
Untuk jangka panjang, Prabowo mengaku telah secara khusus menginstruksikan pada rektor Universitas Pertahanan (Unhan) agar membentuk studi khusus hidrologi.
Di masa depan, studi ini diharapkan menjadi mendidik insinyur-insinyur muda yang punya pengabdian kepada masyarakat.
"Tentunya, ini adalah bukan tugas pokok Unhan. Tugas sebenarnya adalah mendidik insinyur-insinyur baru untuk anak muda kita. Yang jelas ini bagian dari pengabdian masyarakat, jika rakyat mendesak perlu kita harus segera juga membantu," jelasnya.
Advertisement
Peta Kekeringan Madura
Sementara Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak menyampaikan ucapan terima kasih kepada calon presiden nomor urut 02 itu.
"Beliau bukan sekadar hadir, tapi menghadirkan sumber air yang menjadi permasalahan di sebagian wilayah di pulau Madura selama ini," dia mengatakan.
Emil kemudian memaparkan peta wilayah kekeringan di Pulau Madura. Merujuk data tahun 2023, ia menyebut ada 252 desa yang masih kesulitan air bersih. Ratusan desa itu tersebar di Bangkalan 53 Desa, Sampang 75 Desa, Pamekasan 82 Desa dan Sumenep 42 Desa.
"Adanya bantuan dari kemenhan melalui Unhan ini merupakan bentuk sinergi yang luar biasa. Negara sebesar Indonesia masalahnya tidak bisa diselesaikan sendirian," Kata dia.
Istigosah untuk Kemenangan Prabowo Gibran
Sebelumnya, Senin malam (22/1), bertempat di Pondok Pesantren Hidayatuloh Al-muhajirin, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Ratusan santri dan warga menggelar istighotsah agar Pemilu berlangsung damai sekaligus doa bersama agar Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Istigosah ini merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya civitas Pesantren ini menggelar deklarasi mendukung Prabowo-Gibran pada 26 November 2023 lalu.
"Sebagaimana dawuh pangasuh, kami melakukan istigosah do'a bersama untuk kemenangan bapak Prabowo dan mas Gibran di pilpres," ungkap Juru Bicara Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin, Muammar pada Senin malam (22/1/2024).
Dukungan pengasuh, menurut pria yang akrab disapa Amar itu merupakan amanah yang harus diperjuangkan. Pengurus, alumni hingga simpatisan akan dikerahkan untuk pemenangan paslon 2 tersebut.
"Semua elemen di ponpes ini, akan kami kerahkan untuk kemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Baik yang ada di Madura, ataupun yang menetap di luar daerah siap menjadi garda terdepan," kata Amar.
Advertisement