Sumsel Catat Pertumbungan Ekonomi 2023 Sebesar 5,08 persen, Tertinggi Kedua Se-Sumatera

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat pertumbungan ekonomi Sumsel 2023 sebesar 5,08 persen. Angka ini menjadi pertumbuhan tertinggi kedua di Pulau Sumatera.

oleh Tim Regional diperbarui 07 Feb 2024, 18:05 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2024, 16:20 WIB
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto (kanan) saat memaparkan kondisi perekonomian. (Istimewa)
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto (kanan) saat memaparkan kondisi perekonomian. (Istimewa)

Liputan6.com, Palembang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat pertumbungan ekonomi Sumsel 2023 sebesar 5,08 persen. Angka ini menjadi pertumbuhan tertinggi kedua di Pulau Sumatera.

“Jika dibandingkan dengan Provinsi-Provinsi lain di Sumatera, pertumbuhan ekonomi Sumsel ini merupakan tertinggi kedua setelah Kepulauan Riau yang berada pada level 5,20 persen,” ucap Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, dalam keterangan tertulis Rabu (7/2/2024).

Menurut Wahyu, sebagian besar Provinsi lain di Sumatera tumbuh di level 4 persen. Seperti Provinsi Jambi di angka 4,66 persen, Provinsi Sumatera Barat 4,62 persen, Provinsi Lampung 4,55 persen dan Bengkulu 4,26 persen.

Wahyu memaparkan, pertumbuhan ekonomi Sumsel secara year on year (Triwulan IV 2023 terhadap Triwulan IV 2022) tercatat sebesar 4,94 persen secara C to C atau akumulasi pertumbuhan selama 2023 dibanding 2022 tercatat sebesar 5,08 persen.

Perekonomian Sumatera Selatan tahun 2023 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 629,1 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp71,95 juta.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,14 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 6,78 persen.

Sementara itu, Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2023 jika dibandingkan terhadap triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,56 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yaitu sebesar 7,70 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen impor luar negeri yang menjadi faktor pengurang dalam PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 20,42 persen. Wahyu mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 5,08 persen ini merupakan yang ke-12 tertinggi nasional dan capaian itu menurutnya sudah sangat bagus.

"Artinya banyak daerah yang pertumbuhannya di bawah itu," ucap Wahyu.

 

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen

Ilustrasi pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi pertumbuhan Ekonomi

Sebelumnya, secara virtual Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan bahwa di tengah perlambatan ekonomi global, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,04 persen pada Triwulan 4-2023. Indonesia menurutnya mampu menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi yang solid sebesar 5,05 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 utamanya bersumber dari Industri Pengolahan,Perdagangan, Transportasi & Pergudangan, serta Informasi dan Komunikasi.

Sementara, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 utamanya bersumber dari konsumsi rumah tangga, PMTB, serta ekspor barang dan jasa. Hal ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, aktivitas produksi yang masih kuat, pulihnya sektor pariwisata, dan peningkatan realisasi investasi.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya