Liputan6.com, Sukabumi - Polsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota mengamankan enam remaja setelah kedapatan membawa sarung yang sengaja dibentuk melilit panjang dan didalamnya diisi kabel baja. Sarung itu diduga jadi alat untuk tawuran atau perang sarung.
Keenam remaja inisial NR (19), GA (18), F (22), FA (21), MM (23), dan MNA (19) ini diamankan pihak kepolisian saat melakukan patroli sebelum sahur. Tepatnya di Desa Cikaret Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi pada Kamis (14/3/2024) dini hari.
“Memang betul, sekitar pukul 02.00 WIB unit patroli Polsek Kebonpedes mengamankan 6 remaja yang sedang nongkrong di sekitar Kampung Cikaret dan kedapatan memiliki 2 (Dua) buah kain sarung yang telah dimodifikasi atau diisi dengan kabel baja yang diduga sering dipergunakan untuk aksi tawuran atau perang sarung,” kata Kapolres Sukabumi Kota dalam keterangannya, Jumat (15/3/2024).
Advertisement
Ari menuturkan, sarung modifikasi ditemukan berada di dalam bagasi motor saat petugas kepolisian melakukan Pas Sahur (patroli sebelum sahur). Selain itu polisi juga mengamankan empat unit sepeda motor yang dikendarai para remaja ini. Hingga kini mereka masih diamankan untuk dimintai keterangan.
“Tentunya hal ini merupakan upaya preventif kami dalam memelihara situasi kamtibmas selama bulan suci Ramadhan, salah satunya melalui program PAS SAHUR atau patroli sebelum sahur, untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan kamtibmas,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam menjaga kondusifitas ibadah umat Islam selama bulan suci Ramadan, pihaknya menggagas sejumlah program diantaranya PAS BUKA (Patroli sebelum buka Puasa), PAS SAHUR (Patroli Sebelum Sahur), PAS SUBUH (Patroli Setelah Subuh), TRANSIT (Tarawih antar Masigit).
“Kami berharap melalui program-program ini, masyarakat juga bisa ikut serta dalam menjaga kondusifitas kamtibmas, khususnya selama bulan suci Ramadhan. Bila ada warga yang melihat atau mengetahui adanya suatu gangguan kamtibmas, dapat segera menghubungi Kepolisian terdekat,” tutupnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Sempat Diusir Warga
Warga setempat, Dian Coong (45) menyebut peristiwa perang sarung itu kerap terjadi di ruas Jalan Semplak-Cipurut Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, para remaja ini biasa melakukan aksinya di malam hari, terlebih di bulan Ramadan ini.
“Semalam itu tawurannya di depan ruko seberang Mahoni, kejadianya jam 22.00 WIB malam, rame itu,” ujar Dian.
Dia mengatakan, saat melihat kejadian itu warga mengaku resah. Sehingga ia bersama warga lain pun berinisiatif membubarkan aksi perang sarung tersebut.
“Pada bawa motor, sebagian ada yang bawa senjata tajam juga, bawa sarung juga, makanya kita bubarkan langsung,” ungkap dia.
Advertisement