Terlanjur Deklarasi di Pilkada Sumsel, Harnojoyo Justru Belum Dapat Restu Demokrat

Sudah mendeklarasikan diri sebagai Bacawagub Sumsel di Pilkada Sumsel 2024, Harnojoyo ternyata belum mengantongi restu dari Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

oleh Nefri Inge diperbarui 19 Mar 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2024, 13:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat pidato di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (8/3/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat pidato di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (8/3/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)

Liputan6.com, Palembang - Mantan Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo, sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa waktu lalu. Dia akan mendampingi mantan Wagub Sumsel Mawardi Yahya, yang juga akan maju menjadi bacagub Sumsel di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumsel 2024 mendatang.

Mawardi Yahya sendiri merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Sumsel. Sedangkan Harnojoyo merupakan kader dari Partai Demokrat.

Deklarasi Mawardi-Harnojoyo sempat membikin heboh dunia perpolitikan Sumsel. Pasalnya, Mawardi memilih menjadi rival Herman Deru, eks Gubernur Sumsel. Karena di Pilkada Sumsel 2018, Mawardi Yahya mendampingi Herman Deru sebagai Cawagub Sumsel dan berakhir dengan perolehan suara terbanyak. Mereka pun menjabat sebagai Gubernur-Wagub Sumsel periode 2019-2024.

Tak hanya hebohnya Mawardi Yahya yang berpaling dari Herman Deru. Ternyata majunya Harnojoyo sebagai Bacawagub Sumsel, belum mendapat restu dari Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sekretaris DPD Demokrat Sumsel Muchendi Mahzareki menegaskan, jika deklarasi yang kadung dilakukan Harnojoyo tersebut, bukanlah keputusan resmi dari Partai Demokrat.

Apalagi AHY belum membuat keputusan resmi, mengenai siapa saja kadernya yang akan diutus untuk bersaing di Pilkada Sumsel 2024 mendatang.

“Untuk menentukan bakal cagub/cawagub, itu kewenangannya ada di Majelis Tinggi Partai Demokrat dan Ketua Umum Demokrat," katanya, Senin (18/3/2024).

Dia mengatakan, keputusan Harnojoyo tersebut dinilai dilakukan secara sepihak, karena Partai Demokrat belum memasuki tahap pemilihan kandidat yang maju di Pilkada 2024. Diakuinya, Partai Demokrat selalu mendorong para kader terbaiknya untuk berkontestasi dalam bursa Pemilihan Umum (Pemilu), termasuk Pilkada.

Bahkan di Pilkada Sumsel 2018 lalu, Partai Demokrat mengusung eks Wagub Sumsel Ishak Mekki yang menyalonkan diri sebagai Cagub Sumsel, didampingi Yudha Pratomo sebagai Cawagub Sumsel.

Kandidat Pilkada Sumsel

Tinggalkan Herman Deru, Alasan Eks Wagub Gandeng Wako Palembang Maju Pilkada Sumsel
Eks Wako Palembang (ki) dan Mawardi Yahya (ka) didukung Ketua Pemenangan Mahar Syahrial Oesman (tengah) sepakat maju dan memenangkan Pilkada Sumsel 2024 (Liputan6.com / Nefri Inge)

Walaupun paslon Pilkada 2018 tersebut menelan kekalahan, namun sosok Ishak Mekki pernah membuat bendera Partai Demokrat berkibar di Pilkada 2013 lalu.

Saat itu, Ishak Mekki yang mendampingi Alex Noerdin memenangkan Pilkada 2013 dan menjabat sebagai Wagub Sumsel selama lima tahun dengan rentang waktu 2013-2018.

"Melihat dua periode terakhir ini di Pilgub, partai Demokrat selalu mendorong dan mengutamakan kadernya yang punya potensi untuk ikut kontestasi," ujarnya.

Jelang Pilkada Sumsel 2024 nanti, sudah ada beberapa tokoh politik Sumsel yang digadang-gadangkan akan maju. Selain Herman Deru, ada nama lain yakni eks Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad dan eks Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumsel Heri Amalindo.

Ada juga nama lain yang disebut akan maju, yakni mantan Wako Prabumulih Ridho Yahya, yang juga merupakan adik kandung Mawardi Yahya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya