Tragedi Ledakan Maut Petasan Jelang Pernikahan di Bangkalan, 1 Tewas 2 Kritis

Polisi menduga, bahan baku berupa bubuk mesiu yang digunakan untuk membuat petasan tersebut mencapai 1 kg. Sebab, ledakan petasan itu membuat rumah korban menjadi rubuh.

oleh Cahyaningtyas  diperbarui 25 Apr 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2024, 02:00 WIB
Tragedi Maut Ledakan Petasan Jelang Pernikahan
Penyebab ledakan terjadi diduga salah satu korban merokok saat meracik petasan. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 19 April sore. (Foto:Liputan6)

Liputan6.com, Bangkalan - Niat hati ingin memeriahkan pesta pernikahannya dengan menyalakan petasan, R warga Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Madura, justru bernasib nahas. Rencananya, dia akan melangsungkan pernikahan pada Minggu 21 April 2024. Dia kemudian meracik sendiri petasan yang akan dinyalakan saat pernikahan itu bersama sang adik (SA) dan sepupunya (M). Hal itu dilakukan pada Jumat (19/4/2024) sore. Nahas, petasan tersebut meledak hingga rumahnya ambruk.

SA meninggal dunia dalam ledakan itu. Sementara, R dan M kritis akibat luka bakar di sekujur tubuh. Keduanya dirawat intensif di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan. Ledakan diduga terjadi lantaran salah satu korban merokok saat meracik petasan. Selain itu, polisi menduga, bahan baku berupa bubuk mesiu yang digunakan untuk membuat petasan tersebut mencapai 1 kg. Sebab, ledakan petasan itu membuat rumah korban menjadi rubuh.

"Imbauan masyarakat yang masih memiliki petasan di rumah serahkan kepada polisi. Jangan disimpan-simpan. Ini tradisi yang salah," kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Sabtu (20/4/2024) seperti ditayangkan dalam program enamplus.liputan6.com. 

Menurut dia, barang bukti sudah diserahkan ke Brimob untuk ditindaklanjuti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya