Bahaya Bermain Petasan, Bisa Sebabkan Luka di Wajah dan Kebutaan

Liputan6.com, Jakarta Petasan kerap dinyalakan di momen-momen hari besar termasuk Lebaran. Namun, perlu diketahui bila percikan petasan mengenai mata bisa menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen bahkan kebutaaan.

Dokter spesialis mata konsultan RSUD Tamansari, Faraby Martha mengungkapkan bahwa ada tiga faktor yang membuat petasan bisa berbahaya terlebih bila mengenai mata:

• Petasan yang diledakkan bisa memiliki panas mencapai seribu derajat Celsius
• Bubuk mesiu merupakan agen peledak di pertambangan
• Mengandung bahan kimia basa kuat setara dengan pembersih lantai.

Bila percikan petasan mengenai mata hal yang bisa terjadi mulai dari:

1. Robekan kelopak/bola mata

2. Luka bakar mata/wajah

3. Abrasi (pengikisan) lapisan depan/kornea mata

4. Radang mata berat

5. Lepasnya retina/selaput belakang mata

6. Perdarahan bola mata

"Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan mata yang bersifat permanen hingga kebutaan," kata Faraby dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com ditulis Rabu, 10 April 2024.

Bila Mengalami Percikan Petasan

Terkena percikan petasan tentu hal yang tidak diinginkan. Bila ini terjadi berikut saran Faraby:

1. Alirkan mata dengan air bersih mengalir minimal 2 liter

2. Segera berobat ke dokter kurang dari 30 menit ke layanan kesehatan terdekat. Jika bisa langsung ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis mata

Lalu, saat terkena percikan petasan hal ini juga perlu diperhatikan:

1. Jangan mencuci mata dengan cairan yang tidak bersih

2. Jangan menggosok atau mengucek mata

3. Jangan menekan mata

4. Jangan mengoleskan mata selain yang diresepkan dokter

5. Jangan mencoba mengeluarkan objek yang tersangkut di mata

Guna mencegah dampak buruk dari petasan, Faraby mengingatkan kepada masyarakat untukt tidak bermain dan menonton petasan rumahan.

Jika mau menonton pertunjukkan profesional, pastikan jaga jarak aman sekitar 150 meter dari pertunjukkan profesional. Lalu, jangan menyentuh petasan yang belum atau gagal diledakkan.