Khasiat Dahsyat Tumbuhan Meniran Hijau, Sembuhkan Diabetes hingga Autoimun

Ketika minuman meniran diminum tenaga para medis di Kudus itulah, Prof Lukas mendapatkan informasi berharga, kalau minum meniran dapat menyembuhkan tenaga medis yang menderita autoimu

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 29 Apr 2024, 10:05 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2024, 09:38 WIB
Tumubuhan liar Meniran Hijau ternyata memiliki khasiat dahsyat. (Liputan6.com/Dok. Unsoed)
Tumubuhan liar Meniran Hijau ternyata memiliki khasiat dahsyat. (Liputan6.com/Dok. Unsoed)

Liputan6.com, Purwokerto - Meniran hijau merupakan tumbuhan pengganggu yang banyak ditemukan di hampir semua wilayah di tanah air, dari dataran rendah sampai ke dataran tinggi.

Tumbuhan ini sering tumbuh liar dan tidak pernah diperhatikan manusia. Padahal, tumbuhan ini banyak manfaatnya. Salah satunya untuk obat herbal berbagai penyakit.

Dosen ahli Penyakit Tanaman dan ahli Pengendalian Hayati dari Fakultas Pertanian Unsoed Prof. Ir. Loekas Soesanto,MS.,Ph.D menjelaskan, penelitian tentang tumbuhan meniran sudah banyak dilakukan baik oleh peneliti Indonesia maupun peneliti dari luar negeri. Demikian pula tulisan terkait meniran hijau di jurnal ilmiah banyak ditemukan.

Prof Lukas mengaku telah memanfaatkan meniran hijau sebagai minuman biasa sudah lama, yakni sejak 2013 ketika membeli vitamin di apotek. Setelah membaca tulisan kandungannya, ternyata dari meniran.

Pada awalnya, minuman meniran masih dibuat tanpa takaran. Namun, ketika menjabat Korprodi S1 Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Unsoed ada tugas menguji mahasiswa doktoral di Yogyakarta, Prof Lukas bertemu dengan profesor farmasi emeritus dan dari beliaulah Prof. Lukas mendapatkan informasi tentang takaran meniran yang pas.

Semula dia menggunakan minuman meniran untuk keperluan sendiri dan sudah membuktikan dampaknya setelah minum meniran, mengingat banyak melakukan perjalanan ke seluruh wilayah tanah air, yang membutuhkan stamina tangguh.

"Pada saat terjadi Pandemi Covid-19 di tahun 2020, banyak tenaga medis yang tumbang akibat pandemi tersebut, padahal merekalah garda terdepan di dalam menangani pandemi," ujar Prof Lukas, melalui keterangan tertulis, Senin (29/4/2024).

Sehubungan hal tersebut, Prof Lukas membagikan minuman meniran ke seorang dokter di Klinik PMI dan dampak yang dirasakan tetap sehat dan segar meskipun pekerjaan banyak. Hal inilah yang membuat Prof Lukas ingin membagikan dan menyumbangkan minuman meniran ke tenaga medis lainnya.

"Dari LPPM Unsoed merespon dan membantu membagikan ke tenaga medis di hampir semua Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit di Purwokerto," kata alumni Program S3 dari Wageningen University, Wageningen, Belanda ini.

Pada saat RS Elisabet, Purwokerto lockdown, Prof Lukas juga mengirimkan rebusan meniran ke beberapa dokter dan mereka semua tetap sehat dan segar. Selain itu, Prof Lukas juga membagikan minuman rebusan meniran ke tenaga medis di RS. Loekmono Hadi, Kudus, pada saat mengalami lockdown.

Dari pengalaman tersebut, ketika minuman meniran diminum tenaga para medis di Kudus itulah, Prof Lukas mendapatkan informasi berharga, kalau minum meniran dapat menyembuhkan tenaga medis yang menderita autoimun.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Gula Darah hingga Autoimun

Dosen ahli Penyakit Tanaman dan ahli Pengendalian Hayati dari Fakultas Pertanian Unsoed Prof. Ir. Loekas Soesanto,MS.,Ph.D. (Liputan6.com/Dok. Unsoed)
Dosen ahli Penyakit Tanaman dan ahli Pengendalian Hayati dari Fakultas Pertanian Unsoed Prof. Ir. Loekas Soesanto,MS.,Ph.D. (Liputan6.com/Dok. Unsoed)

 

Adanya dukungan teman dan sahabat Prof Lukas melalui donasi botol plastik dan juga dukungan tetangga melalui donasi meniran segar karena banyak ditemukan di kebun dan sawah, maka Prof Lukas tidak mengalami kesulitan bahan dan "wadah", sehingga dapat terus berbagi.

"Minuman meniran dapat membuat tubuh segar dan sehat, karena berpengaruh kepada meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini telah dibuktikan dari pengalaman tenaga medis tersebut," kata Prof Lukas.

Kemudian minuman meniran sudah Prof.Lukas kirim ke orang-orang pada beberapa kota di Jawa yakni mulai dari Tangerang sampai ke Jember. Bahkan dari testimoni teman di Solo yang mengkonsumsi rebusan meniran, penyakit diabetesnya menjadi sembuh, dan hal ini juga dialami oleh beberapa orang yang mengkonsumi rutin.

Bahkan teman dosen di Fakultas Biologi Unsoed yang minum minuman rebusan meniran tidak mengalami badai sitokin pada saat pandemi karena mengidap penyakit diabetes.

Rebusan meniran juga dapat mengatasi penyakit Cikungunya, ketika dialami oleh seorang teman Prof.Lukas di Unsoed, yang sudah mengkonsumsi herbal lain seperti sambiloto dan tetap tidak ada perubahan.

Teman Prof Lukas yang menderita diabetes di Purwokerto menceritakan bahwa rebusan meniran yang diminumnya dapat menstabilkan gula darahnya.

Berawal dari situlah, rebusan meniran ini dikirim teman Prof.Lukas ke Jakarta untuk keponakannya yang masih muda dan terkena HIV-Aids dari transfuse. Minuman meniran rutin diminumnya dan pada bulan ketiga pada saat cek kesehatan, dokter heran dengan menurunnya secara drastic kandungan virus HIV di tubuhnya, yang juga ditunjukkan tubuhnya menjadi segar dan meningkatkan semangat hidupnya.

"Minuman meniran tetap diminum oleh penderita HIV tersebut sampai sekarang dan kandungan virus sudah semakin sedikit di tubuhnya; yang penting, semangat hidup penderita HIV menjadi tinggi dan aktivitas keseharian dapat dilakukan tanpa rasa rendah diri atau malu," dia mengungkapkan.

Berita tentang minuman meniran mulai tersebar, dan seorang wanita di Jakarta yang menderita kanker rahim minta Prof Lukas untuk dikirimi minuman meniran dan dicoba untuk mengatasinya. Ternyata minuman meniran tersebut dapat menyembuhkan kanker rahim kata beliau.

Saat ini rebusan meniran sedang dicoba untuk mengatasi penyakit ginjal. Bahkan sampai saat ini pun, Prof Lukas masih rutin minum rebusan meniran, dan juga memasok rutin ke beberapa teman yang membutuhkan.

Kandungan minuman meniran yang Prof Lukas buat, terdiri atas meniran hijau (segar atau kering), temulawak, dan daun salam; dari ketiga komponen itulah Prof Lukas menamai rebusan meniran yang Prof.Lukas buat dengan nama Mentes. Mentes merupakan minuman fungsional berbeda dengan jamu.

Adanya manfaat tumbuhan meniran yang begitu besar bagi kesehatan manusia, maka Prof. Lukas berusaha membagikan pengalaman minum rebusan meniran ke "seluruh" masyarakat Indonesia agar tetap sehat dan segar.

Keinginan tersebut diwujudkan dengan diterbitkannya tulisan Prof Lukas menjadi sebuah buku dengan judul Dahsyatnya Meniran Hijau. Di dalam buku tersebut Prof Lukas di anraranya membagikan resep membuat minuman fungsional Mentes secara mudah. Semoga semua itu menjadi sumbangsih Prof Lukas untuk sehatnya masyarakat Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya