29 April Hari Posyandu Nasional, Meningkatkan Kesehatan Anak dan Ibu

Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu telah menjadi tulang punggung dalam upaya pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat

oleh Panji Prayitno diperbarui 29 Apr 2024, 21:21 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2024, 21:21 WIB
29 April Hari Posyandu Nasional, Meningkatkan Kesehatan Anak dan Ibu
Perawat dibantu kader Posyandu memberikan vaksin campak, vaksin pentabio berisi vaksin DPT, Hepatitis B dan Haemophilus Influenzae dan Imunisasi Polio terhadap anak di RW 09, Kelurahan Pondok Benda, Tangerang Selatan, Senin (14/12/2020). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun pada 29 April, masyarakat Indonesia merayakan Hari Posyandu Nasional. Peringatan tersebut sebagai peringatan akan pentingnya peran posyandu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Dirangkum dari berbagai sumber, keberadaan Posyandu bermula ketika Departemen Kesehatan pada 1975 menetapkan kebijakan PKMD atau Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh PKMD pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Lalu pada tahun 1984 dikeluarkan Instruksi Bersama antara Menteri Kesehatan, Kepala BKKBN dan Menteri Dalam Negeri. Instruksi tersebut mengintegrasikan berbagai kegiatan yang ada di masyarakat ke dalam satu wadah hingga rutin diperingati hari posyandu nasional.

Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu telah menjadi tulang punggung dalam upaya pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang seringkali sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan formal.

Posyandu adalah tempat di mana anak-anak dan ibu hamil dapat dipantau secara teratur. Dari pemantauan berat badan hingga pemeriksaan kesehatan rutin, Posyandu memberikan perhatian khusus yang diperlukan untuk memastikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak-anak serta kesehatan ibu selama kehamilan tetap terjaga.

Melalui program imunisasi yang diberikan di Posyandu, ribuan anak-anak dilindungi dari berbagai penyakit menular yang berpotensi fatal. Posyandu juga menjadi basis untuk penyuluhan tentang pentingnya kebersihan dan langkah-langkah pencegahan penyakit menular lainnya, membantu masyarakat dalam mengadopsi praktik-praktik kesehatan yang lebih baik.

Posyandu bukan hanya tempat untuk mendapatkan layanan kesehatan fisik, tetapi juga merupakan pusat pendidikan tentang gizi dan kesehatan secara keseluruhan.

Partisipasi Aktif

Melalui sesi penyuluhan rutin, masyarakat diberikan informasi tentang pentingnya pola makan sehat, pentingnya nutrisi bagi pertumbuhan anak, dan cara-cara menjaga kesehatan keluarga secara umum.

Posyandu juga bukan sekadar tempat untuk menimbang berat badan atau mengukur tinggi badan. Ini adalah pusat pelayanan kesehatan yang menyediakan imunisasi, pemeriksaan kesehatan, serta penyuluhan tentang gizi, sanitasi, dan perawatan bayi.

Dengan mengedepankan prinsip partisipasi aktif masyarakat, posyandu menjadi wadah penting bagi ibu dan anak untuk mendapatkan perhatian kesehatan yang mereka butuhkan. Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya meningkatkan kesehatan individu, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan bangsa.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya