Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan (HSU - Kalsel) yang dikenal secara geografis memiliki wilayah dataran rendah yang digenangi oleh lahan rawa, baik yang tergenang secara monoton maupun yang tergenang secara periodik. Hal ini menjadi tantangan untuk akses transportasi darat yang menghubungkan wilayah-wilayah di HSU.
Demikian yang dialami oleh Pemerintah Kabupaten HSU, dalam hal ini Dinas Perpustakaan HSU dalam menjangkau kampung-kampung untuk memberikan pelayanan perpustakaan ataupun literasi. Namun pada momentum Hari Perpustakaan Nasional ke-44, Pemkab HSU memperoleh bantuan satu unit sepeda motor berkonsep "Perpustakaan Pintar Keliling" yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden, KH Maruf Amin dan diterima oleh Penjabat Bupati HSU, Zackly Aswan.
"Kita apresiasi bantuan Perpustakaan Nasional ini, termasuk juga kepedulian yang terus menerus dari tahun ke tahun memperhatikan dalam hal pengembangan minat baca warga masyarakat HSU," ujar Pj Bupati HSU, Zackly Aswan kepada Liputan6.com melalui pesan singkat dari Kantor Perpustakaan Nasional di jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat malam (17/05/2024).
Advertisement
Baca Juga
Ia juga menyebutkan jika perhatian Perpustakaan Nasional akan bekerja sama dengan Pemkab HSU untuk mengembangkan perpustakaan di daerah. Terutama perpustakaan-perpustakaan desa dalam rangka menghidupkan minat baca masyarakat, menghidupkan literasi desa agar kedepan dapat diperjuangkan tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan HSU, Karyanadi menjelaskan bantuan Perpustakaan Nasional tahun ini tidak hanya menyerahkan sepeda motor Perpustakaan Pintar Keliling, namun juga ada bantuan kepada 20 desa penerima manfaat buku-buku untuk perpustakaan desa sebanyak seribu judul. Kemudian ditambah dengan perangkat Informasi Teknologi (IT), VCD, LCD, komputer, dan printer.
"Bantuan satu unit Perpustakaan Pintar Keliling ini hanya kepada sepuluh kabupaten kota, ini atas perhatian Perpustakaan Nasional yang telah berhasil mengembangkan pengelolaan perpustakaan, baik perpustakaan daerah dan perpustakaan desa, sehingga nantinya dengan motor keliling ini diharapkan Pemerintah HSU melalui Dinas Perpustakaan dapat menjangkau titik-titik layanan yang selama ini tidak bisa dilalui dengan roda 4," ujar Karyanadi.
Beberapa akses infrastruktur di HSU ini untuk menjangkau pelosok-pelosok hanya terbuat dari titian kayu dan hanya bisa dengan sepeda motor, namun Pemkab HSU tetap semangat melakukan layanan transformasi kepustakaan kepada masyarakat. Bantuan Perpustakaan Nasional ini tentunya memberi kontribusi dengan melihat keadaan alam di HSU, sehingga pengelolaan layanan perpustakaan daerah dianggap perpustakaan yang sering berprestasi, baik di kancah provinsi maupun di nasional.
"Perpustakaan di HSU juga kerap memperoleh penghargaan, ini seiring dengan pengembangan dan penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai desa dengan tujuan memberikan semacam keterampilan, ada pelatihan tata boga, pelatihan teknik anyaman yang sumbernya itu dari buku-buku," lanjutnya.
Ia menyebutkan, layanan berbasis inklusi sosial itu tentunya tidak menghilangkan tugas pokok dan fungsi Dinas Perpustakaan secara teori melainkan dengan suplai buku, peminjaman buku, ke desa-desa, akan tetapi secara praktik mendatangkan pelatih-pelatih untuk memahami isi buku dan memperhatikan isi buku.
Â