Liputan6.com, Semarang - Keseriusan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono memasuki kompetisi Pilgub Jateng mulai ditunjukkan. Bukan hanya konsolidasi partai yang terus-menerus, namun juga merawat jaringan relawan pendukung Prabowo-Gibran sebagai bagian tim pemenangan.
Salah satunya adalah posko Pekathik'e Mas Dar. Pekathik'e Mas Dar adalah salah satu sayap pemenangan yang berisi para aktivis aktif dalam pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca Juga
Sudaryono mendatangi posko yang berada di di dusun Dukuhan desa Gunung Pring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Kedatangannya disambut antusias karena pertemuan menjadi lebih personal dengan para relawannya.
Advertisement
"Yang utama adalah menjaga silaturahmi. Artinya bukan hanya saat dibutuhkan tenaganya saja relawan harus disapa. Ketika tak ada kepentingan, tetap juga harus dimanusiakan," katanya.
Kedatangan Sudaryono ini cukup menyita perhatian masyarakat. Warga bahkan ada yang menghentikan kegiatannya dan bergabung ke lokasi kedatangan Sudaryono.
Shoestring Edi Sutrisno, salah satu warga mengaku bahwa kedatangan Sudaryono tak diberitahukan sebelumnya. Meski demikian ia mengaku tak malu menyambut kedatangan Sudaryono di posko pemenangan mas Dar yang dibentuk bersama anak anak muda lainnya.
"Jadi apa adanya kita terima mas Dar di posko dengan sukacita," katanya.
Sementara itu, Sudaryono juga menyampaikan terima kasih dan kekagetannya. Ia menyebut dirinya bukan siapa-siapa.
"Saya itu bukan raja, tapi kok tiba tiba ada relawan yang mengatasnamakan pekatik'e mas Dar. Saya juga merasa terhormat dengan gerakan Pekatik'e Mas Dar ini yang telah lama kudengar. Dan baru kali ini saya mendatanginya, meskipun sudah lama kami penasaran dan ingin bertemu," katanya.
Dalam bahasa Jawa, kosa kata Pekathik berarti orang yang pekerjaannya mengurusi, merawat, melatih, dan menuntun kuda. Dalam kasta sosial, profesi Pekathik sangat strategis karena bisa menjadi jembatan komunikasi antara warga dan pemilik kuda.
Mbah Roso, sesepuh Pekathik'e Mas Dar menyebut bahwa para relawan ini memang ingin menjadi jembatan komunikasi warga dengan Sudaryono.
"Pekathik juga bisa menguji dan menilai apakah si pemilik kuda tersebut rendah hati ataukah tinggi hati. Kehadiran mas Dar tanpa kabar-kabar menunjukkan kalau mas Dar memang rendah hati. Kami yang di dusun saja ia datangi, ia sapa," kata Mbah Roso.
Dijelaskan pula bahwa Pekathik'e Mas Dar memiliki talian dengan Don Muzakir, ketua tani merdeka dan ketua Papera Dar. Don memang dikenal sebagai pekerja sosial yang memiliki jaringan di akar rumput.