Sejuta Manfaat Membaca dan Menulis: Kurangi Stres dan Jaga Kesehatan Mental

Selain meningkatkan kemampuan berbahasa dan kosakata, membaca dan menulis juga punya manfaat memperluas wawasan serta pengetahuan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 12 Jun 2024, 16:42 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 15:51 WIB
Manfaat membaca dan menulis
Bincang-Bincang Literasi Duta Baca Berdaya dengan Buku di Palembang, Rabu (12/6/2024). (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Palembang - Setelah merampungkan studinya di Australia, Najmah kembali ke kampung halamannya dan menemukan banyak problematika, salah satunya kasus pelecehan seksual yang marak terjadi, dan kebanyakan korbannya tidak berani buka suara (speak up).

"Dari situlah saya kemudian mendirikan Komunitas Kampung Pandai. Saya mulai dari aktivitas sederhana seperti belajar berbahasa Inggris dan pendidikan seksual sejak dini kepada remaja-remaja perempuan," kenang Najmah pada kegiatan Bincang-Bincang Literasi Duta Baca Berdaya dengan Buku di Palembang, Rabu (12/6/2024).

Seiring waktu berjalan, Komunitas Kampung Pandai berkolaborasi dengan Universitas Sriwijaya dan Duta Baca Sumatera Selatan mengembangkan literasi dari kampung-kampung. Bahkan, dalam waktu dekat Najmah merencanakan program literasi di rumah susun. Menargetkan anak-anak membaca dan menulis.

"Najmah beralasan menulis dan membaca harus dipaksakan. Apabila menulis dan membaca sudah dipaksa, maka akan muncul keinginan membaca dan menulis dengan sendirinya," ungkapnya.

Penulis buku sekaligus fasilitator guru penggerak Dwiki Al Akhyar menambahkan manfaat membaca dan menulis selain meningkatkan kemampuan berbahasa dan kosakata, juga memperluas wawasan serta pengetahuan.

"Banyak riset menuliskan manfaat besar lainnya dari membaca. Tidak hanya menurunkan stres. Kesehatan mental pun terjaga," lanjut Dwiki Al Akhyar.

Aktivitas membaca dilakukan dengan beragam alasan. Pertama, membaca dengan tujuan rekreatif (hiburan). Kedua, membaca intensif, seperti membaca buku pelajaran dan jurnal ilmiah. Dan ketiga, membaca kritis untuk menganalisis dan mengevaluasi isi bacaan.

Sedangkan dari manfaat menulis, yakni selain mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mengekspresikan ide dan perasaan, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan membantu mengolah emosi serta mengurangi stres.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Membaca Bikin Kritis

Pendiri Benny Institute, Beny Arnas, mengakui pengalaman membuktikan bahwa manfaat membaca dapat membuat diri menjadi lebih kritis. Bahkan, ketika ingin menjadi seorang yang ‘master’ di bidang tertentu maka cukup lakukan sesuatu secara intens dan konsisten.

"Menulis bukan hanya tentang menulis saja, dengan menulis otomatis juga membaca. Dengan menulis, otak akan bekerja untuk menarik berbagai informasi untuk dituangkan dalam sebuah tulisan," pungkas Beny.

Di sela-sela kegiatan Bincang-Bincang Literasi bersama Duta Baca Indonesia turut diserahkan buku Delima Perempuan Tangguh Lintas Generasi, kepada pemerintah provinsi Sumatera Selatan, perwakilan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional 7 Sumbagsel, dan guru-guru SMA/SMK.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya