Menanti 250 Pesepeda Menggowes 123 Kilometer Bogor–Bandung: Bawa Pesan Pelestarian Owa Jawa

Mereka mengggowes tidak hanya untuk berolahraga dan mempererat silaturahmi, tetapi berkampanye membawa pesan pelestarian primata owa jawa (Hylobates moloch) dan aksi mengurangi sampah.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 23 Jun 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2024, 16:00 WIB
"Bike To Work
Anggota komunitas sepeda berkumpul memperingati "Bike To Work Day 2011" yang dilaksanakan serentak di berbagai kota di seluruh Indonesia, di Silang Monas, Jakarta, Jumat (23/9). (Antara)

Liputan6.com, Bandung - Komunitas Bike to Work (B2W) menghelat kegiatan tahunan “Tour de Zero to Zero” (ZTZ). Sebanyak 250 peserta dari berbagai kalangan akan bersepeda sejauh 123 kilometer BogorBandung pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Para penggowes itu dikabarkan berangkat dari Balai Kota Bogor dimulai pukul 06.00 WIB, hingga dijadwalkan tiba di Kilometer 0 Jalan Asia-Afrika Kota Bandung pukul 19.00 WIB.

Ketua Bike to Work Bogor, Roni Wang alias Gowel Bogor, mengatakan, mereka mengggowes tidak hanya untuk berolahraga dan mempererat silaturahmi, tetapi berkampanye membawa pesan pelestarian primata owa jawa (Hylobates moloch) dan aksi mengurangi sampah.

“Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan bersepeda selain ramah lingkungan, ramah di kantong juga sangat baik bagi kesehatan, dengan bersepeda kita bisa turut berkontribusi dalam upaya penyelamatan satwa yang terancam punah lewat kampanye seperti yang saat ini kita lakukan. Juga kampanye Pesepeda bijak sampah yang selalu kita gaungkan membawa harapan bahwa bersepeda bisa menjadi contoh untuk perubahan gaya hidup yang semakin baik,” kata Roni lewat keterangan tertulis diterima Liputan6.com Jumat 21 Juni 2024.

Sementara, Hulwia dari Gibbonesia turut menyampaikan, acara gowes kali ini juga beriringan dengan kegiatan translokasi 5 owa jawa dari Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ke Kawasan Gunung Puntang, Kabupaten Bandung.

“Gowes dari Bogor menuju Bandung ini juga melewati dua wilayah habitat alami owa jawa, dengan melalui sepeda ini menjadi ajakan positif untuk konservasi owa jawa,” ujar Hulwia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Tentang Tur dan Owa Jawa

Dikutip dari siaran pers, B2W Wilayah Bogor atau Gowel Bogor merupakan salah satu komunitas yang menjadi wadah pesepeda di Bogor dan sekitarnya. Aktivitas bersepeda oleh Gowel Bogor tidak hanya sebatas untuk keperluan gowes ke kantor (B2W) tapi juga untuk sport and tourism. Gowel Bogor juga menjadi salah satu pioneer untuk event-event bersepeda di Kota Bogor.

Salah satu satu nya adalah adalah Tour de Zero to Zero (ZTZ) yang diinisiasi pada tahun 2010. Perhelatan perdana event ZTZ sukses diikuti oleh 100-an peserta. Pada pelaksanaannya di tahun 2018, peserta event ZTZ mencapai 1.400 dari semua jenis sepeda dan pada 2024 kembali hadir dengan mengusung tema kurangi plastik.

Owa Jawa

Owa jawa merupakan kera kecil, dengan ciri khas berupa tubuh tidak berekor, badan ramping, dan lengan yang panjang untuk berayun di pepohonan. Ciri khas lainnya terdapat pada kemampuannya untuk bersuara nyaring, oleh karena itu sering disebut juga sebagai sinden hutan.

Habitat owa jawa menghuni hutan-hutan di Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Mulai dari kawasan konservasi hutan Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat, hingga Gunung Slamet dan pegunungan Dieng di Jawa Tengah. Di jalur sepeda Zero to Zero Bogor - Bandung, habitat owa jawa dapat ditemukan di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Secara filosofis, kehidupan sosial owa menjadi cerminan bagi kita akan makna sebuah kesetiaan, keharmonisan, dan juga melindungi keluarga. Keberadaan owa jawa memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem hutan melalui biji tumbuhan yang disebarkannya dan regenerasi hutan melalui pohon-pohon baru.

Populasi owa jawa saat ini diperkirakan sebanyak 4.000 individu yang tersebar di hutan-hutan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ancaman terhadap populasi owa jawa antara lain berupa peralihan habitat, serta minat pemeliharaan satwa eksotis yang mendorong aktivitas ilegal seperti perburuan dan perdagangan. Peran dan partisipasi masyarakat sangat penting terhadap upaya pelestarian owa jawa dan habitatnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya