Liputan6.com, Bandung - Pemkot Bandung melirik sistem pemusnah sampah berbasis teknologi AutoThermiX untuk penanganan sampah di Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung diketahui telah berkunjung langsung ke PT. Tohaan Renewable Energy Engineering (PT. TREE) pembuat AutoThermiX di Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, pada pekan ini (14/3/2025).
"Kami menerima audiensi terkait teknologi ini, dan karena penasaran, kami ingin melihat langsung proses operasionalnya. Ternyata ini teknologi yang berbeda dari biasanya, berbasis thermal dengan output yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan paving block dan keramik, serta berpotensi menghasilkan carbon credit trading," ujar Erwin dalam keterangannya di Bandung, dikutip, Minggu, 16 Maret 2025.
Advertisement
Baca Juga
Pemkot Bandung mengklaim akan melakukan verifikasi lanjutan terhadap teknologi tersebut, termasuk meninjau implementasi yang sudah berjalan di Serang dan memastikan aspek legalitasnya.
"Kalau memang terbukti bermanfaat, saya akan melaporkan kepada Wali Kota untuk mempertimbangkan penggunaan teknologi ini sebagai solusi pengelolaan sampah di Kota Bandung," katanya.
Pemkot Bandung diaku akan mengkaji potensi implementasi AutoThermiX, melakukan studi banding ke lokasi yang sudah menggunakan teknologi ini.
"Kami tidak membeli mesin, tetapi membayar berdasarkan sampah yang diolah. Ini solusi tanpa risiko bagi Pemkot Bandung. Jika semua aspek terpenuhi, teknologi ini bisa menjadi terobosan dalam pengelolaan sampah Kota Bandung," ungkapnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Penjelasan AutoThermiX
Presiden Direktur PT. TREE, Budi Permana, menjelaskan, AutoThermiX adalah teknologi pemusnahan sampah berbasis autothermal, yang bekerja mandiri dengan memanfaatkan syngas hasil prosesnya sendiri.
“Teknologi ini dirancang untuk bekerja tanpa bahan bakar tambahan, tanpa pembakaran terbuka, dan tanpa menghasilkan polusi. Proses ini juga memiliki emisi yang sangat rendah karena menggunakan sistem pemisahan emisi canggih,” jelasnya.
AutoThermiX hadir dalam beberapa kapasitas, yaitu 1 ton/hari, 5 ton/hari, dan 10 ton/hari, dengan cakupan sampah yang luas, termasuk sampah tercampur. Namun, teknologi ini belum bisa digunakan untuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Sejauh ini, teknologi AutoThermiX telah digunakan di Purwakarta, Serang dan Subang untuk sampah pabrik kertas.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Koperasi Industri Insinyur Indonesia, Faizal Safa menyatakan, AutoThermiX adalah teknologi inovatif yang dapat menjadi solusi pengelolaan sampah di Indonesia khususnya di Kota Bandung.
"Kami melakukan kurasi teknologi, dan AutoThermiX adalah salah satu yang terbaik. Bandung bisa menjadi pilot project untuk pengelolaan sampah berbasis teknologi ini," ungkapnya.
Advertisement
