Cara Merebus Jengkol Agar Tidak Bau dan Tetap Empuk Saat Dimakan

Meski baunya mungkin menjadi penghalang bagi sebagian orang, jengkol menawarkan cita rasa yang nikmat, terutama jika diolah menjadi hidangan tradisional

oleh Panji Prayitno diperbarui 30 Jun 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2024, 09:00 WIB
Cara Merebus Jengkol Agar Tidak Bau Tetap Empuk Saat Dimakan
ilustrasi jengkol/copyright By tupaiterbang from Shutterstock

Liputan6.com, Jakarta Jengkol adalah salah satu bahan makanan yang digemari oleh banyak orang di Indonesia. Meskipun baunya yang khas sering kali menjadi kendala bagi sebagian orang, kuliner ini masih banyak digemari.

Jengkol sering kali menjadi kontroversi karena baunya yang menyengat. Bau ini berasal dari senyawa sulfur yang terkandung dalam biji jengkol.

Namun, aroma yang kuat ini dapat dikurangi dengan cara pengolahan yang tepat, seperti merendamnya dalam air selama beberapa jam atau merebusnya dengan daun salam, daun jeruk, dan batang serai.

Meski baunya mungkin menjadi penghalang bagi sebagian orang, jengkol menawarkan cita rasa yang nikmat, terutama jika diolah menjadi hidangan tradisional seperti semur jengkol atau rendang jengkol

Dengan teknik yang tepat, Anda bisa mengolah jengkol menjadi hidangan yang lezat dan tidak berbau menyengat. Berikut adalah langkah-langkah cara merebus jengkol agar tidak bau dan tetap empuk.

Bahan-Bahan yang Diperlukan:

- 500 gram jengkol

- Air secukupnya untuk merebus

- 2 lembar daun salam

- 2 batang serai, memarkan

- 4 lembar daun jeruk

- 1 sendok makan garam

- 1 sendok teh baking soda

- 3-4 potong arang kecil (opsional)

Cara Mengolah

Pemilihan dan Persiapan Jengkol:Pilihlah jengkol yang segar dan tidak terlalu tua. Jengkol yang tua biasanya lebih keras dan membutuhkan waktu lebih lama untuk empuk. Cuci bersih jengkol di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

Perendaman Jengkol

Rendam jengkol dalam air selama minimal 12 jam atau semalaman. Proses perendaman ini bertujuan untuk mengurangi bau menyengat yang khas dari jengkol. Anda bisa menambahkan sedikit garam ke dalam air rendaman untuk membantu mengurangi bau.

Perebusan Pertama

Masukkan jengkol yang sudah direndam ke dalam panci, tambahkan air hingga jengkol terendam sepenuhnya. Tambahkan 2 lembar daun salam, 2 batang serai yang telah dimemarkan, dan 4 lembar daun jeruk. Rebus jengkol selama 30-45 menit. Daun salam, serai, dan daun jeruk berfungsi untuk membantu mengurangi bau jengkol selama perebusan.

Penggantian Air Rebusan

Setelah 30-45 menit, buang air rebusan pertama. Air rebusan pertama ini biasanya mengandung bau menyengat dari jengkol. Kemudian, cuci jengkol dengan air bersih.

Perebusan Kedua

Isi kembali panci dengan air bersih, tambahkan 1 sendok makan garam, 1 sendok teh baking soda, dan 3-4 potong arang kecil (jika menggunakan). Arang berfungsi untuk menyerap bau tidak sedap. Rebus kembali jengkol selama 1-2 jam hingga jengkol benar-benar empuk. Baking soda membantu mempercepat proses empuknya jengkol.

Pengeringan dan Penyimpanan

Setelah jengkol empuk, angkat dan tiriskan. Biarkan jengkol dingin sebelum digunakan atau diolah lebih lanjut. Jengkol yang sudah direbus bisa disimpan dalam kulkas jika tidak langsung digunakan.

Menggunakan Arang

Jika Anda tidak memiliki arang, Anda bisa menggantinya dengan daun pandan yang juga membantu mengurangi bau tidak sedap.

Memasak dengan Bumbu

Setelah direbus, jengkol bisa diolah menjadi berbagai masakan seperti semur jengkol, rendang jengkol, atau jengkol balado. Memasak dengan bumbu yang kuat seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan rempah-rempah lain juga dapat membantu mengurangi bau jengkol.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati jengkol yang empuk dan lezat tanpa harus khawatir dengan bau yang menyengat. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya