Pemprov Jabar Luncurkan Program TSA Game Fest

Program ini digelar dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan industri game menyasar target mahasiswa.

oleh Arie Nugraha diperbarui 06 Jul 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2024, 10:00 WIB
Gedung Sate, Bandung
Gedung Sate, Kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Bara (2024). (Dikdik Ripaldi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo RI, Digital Talent Scholarship Talent Scouting Academy (DTS TSA), serta Agate Academy, resmi meluncurkan program TSA Game Fest.

Peluncurannya sendiri telah dilakukan sejak Sabtu, 29 Juni 2024 lalu, dilaksanakan di bawah bimbingan salah satu studio game terbesar di Jawa Barat, Agate Academy.

Plh. Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikat Kementerian Kominfo RI Anny Triana mengatakan program yang di gelar dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan industri game menyasar target mahasiswa.

"Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang kami berikan tambahan pengetahuan kemampuan. Harapannya melalui kegiatan ini banyak talenta muda di Jawa Barat yang memperoleh kesempatan untuk mengembangkan idenya menjadi game yang nyata," ujar Anny Triana.

Program ini merupakan rangkaian dari Talent Scouting Academy yang berupa event pelatihan serta kompetisi untuk mendukung pertumbuhan talenta-talenta baru di bidang industri game nasional.

Terlebih lagi, industri game diyakini bisa menjadi subsektor unggulan Jawa Barat. Karena itu, Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Rispiaga, menyebutkan kegiatan tersebut diharapkan dapat memberi kesempatan bagi generasi muda untuk melakukan inovasi serta mengembangkan kemampuannya.

"Kami ucapkan apresiasi atas kolaborasi kegiatan ini. Pemdaprov Jabar menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, sebagaimana upaya kita bersama untuk memberikan kesempatan bagi pelaku ekraf berkembang lebih baik lagi. Karena selain pariwisata, ada juga ekonomi kreatif dengan 17 subsektor di dalamnya termasuk industri game. Maka dari itu, kami menganggap penting sekali kolaborasi dan inovasi ini," kata Rispiaga.

Rispiaga menambahkan Program TSA Game Fest bisa menyempurnakan apa yang sudah dijalankan selama ini di Jawa Barat.

Rispiaga menegaskan aplikasi dan game memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangannya pada masa mendatang.

"Alhamdulillah Jawa Barat berkontribusi terhadap ekraf sebesar 26% persen tapi masih sedikit sekali dalam industri game yaitu sebesar 0,06 persen. Harapannya game bisa lebih berkontribusi lagi," ucap Rispiaga.

Prosesi launching dilakukan di Ruang Publik Seni Kreatif Kantor Disparbud Jabar, bersamaan dengan kegiatan workshop bertema 'Game Industry Talks' bersama narasumber ahli yaitu Kris Antoni selaku CEO Toge Production, serta Banu Andaru Andhimuka selaku CEO Ikan Asin Production.

Program TSA Game Fest dirangkaikan menjadi beberapa kegiatan. Pertama adalah sesi Game Jam (12-21 Juli 2024) yang mana 40 tim akan bersaing membuat demo game.

Tahap kedua, 20 tim terpilih bakal mengikuti pelatihan dengan mentor (5-30 Agustus 2024). Selanjutnya, 10 tim terpilih akan melakukan Polishing Game yaitu melakukan proses perbaikan pada game yang sudah dibuat (9-20 September 2024).

Tahap terakhir adalah Offline Game Showcase di mana 10 tim akan memamerkan hasil karyanya yang dapat disaksikan oleh masyarakat umum (28-29 September 2024).

Nantinya, juri akan memilih tim terbaik dan lolos tahap penyisihan. Pemenang kompetisi berhak mendapatkan total hadiah sebesar Rp30 juta.

 


Career Connect 2024

Dicuplik dari laman Kementerian Informasi, Sejak 2018, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Informatika (BPSDM Kominfo) telah aktif meningkatkan kompetensi digital masyarakat Indonesia melalui program Digital Talent Scholarship (DTS).

Tidak hanya itu, BPSDM Kominfo juga berkomitmen untuk memperluas peluang kerja bagi talenta digital Indonesia dengan menyediakan talent pool bagi alumni DTS untuk terhubung dengan berbagai perusahaan melalui platform Diploy.

Upaya lain yang dilakukan oleh BPSDM Kominfo dalam meningkatkan kompetensi digital masyarakat adalah dengan mendukung program pengembangan SDM digital yang dilaksanakan oleh para mitra program DTS dan Diploy.

Salah satu bentuk dukungan tersebut terlihat dalam partisipasi DTS dan Diploy dalam acara "Career Connect 2024" yang digelar pada 4 Juni 2024 lalu di Nareswara Ballroom, SMESCO, Jakarta.

Acara ini diselenggarakan oleh Microsoft, salah satu mitra yang telah berkontribusi dalam program-program DTS melalui program pelatihan di Fresh Graduate Academy (FGA) dan Professional Academy (PROA).

"Career Connect 2024" bertujuan mengembangkan karier talenta digital dengan mempertemukan mereka langsung dengan industri serta memberikan wawasan menarik terkait pengembangan karier digital di masa depan.

Acara ini mencakup berbagai sesi diskusi dan networking yang membantu peserta memahami keterampilan yang diperlukan di masa depan, terutama di bidang teknologi AI.

Dalam acara ini, DTS dan Diploy berkesempatan untuk mensosialisasikan program-program pelatihan serta memperluas jaringan dengan para mitra yang hadir.

Selain itu, kesempatan ini digunakan untuk mengajak para alumni DTS dan industri yang hadir untuk bergabung dengan platform Diploy.

Perusahaan yang bergabung dengan Diploy dapat memanfaatkan platform ini untuk mencari talenta digital yang telah terlatih dan tersertifikasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya