Liputan6.com, Semarang - PT Semen Gresik pabrik Rembang, Jawa Tengah (Jateng) sangat berkontribusi dalam beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Â
Beberapa di antaranya ada Bendungan Bener di Purworejo, Tol Semarang-Demak, Bendungan Karangnongko di Blora, dan masih banyak lagi.
Menurut GM Ready Mix and Infrastructure Sales PT Semen Indonesia, Akhmad Sujono, Semen Gresik juga turut membantu proyek-proyek lainnya yang cukup vital, seperti pembangunan jalan, bendungan, hingga kawasan industri.Â
Advertisement
"Hampir semua proyek APBN rehabilitasi jalan, setiap tahun pengecoran jalan di Pantura dari Rembang Demak dari kita, termasuk Kawasan Industri Batang, PLTU Batang, Kawasan Industri Kendal, Tol Solo - Jogja, Tol Jogja - Bawen. Hampir semua proyek APBN dan APBD di Jateng dan DIY kita berkontribusi di sana," katanya.
Selain pabrik Semen Gresik di Rembang, proyek-proyek tersebut juga dibantu kebutuhannya dari pabrik Semen Gresik di Tuban. Khusus pabrik di Tuban, hasil produksinya juga untuk membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bersama PT Semen Tonasa.Â
"Kalau secara keseluruhan, di Tuban dan di Tonasa saat ini project IKN. Itu mayoritas di sana, supply lebih dari 80%," katanya.
Untuk meningkatkan daya dukung pelaksanaan PSN, pabrik Semen Gresik di Rembang terus memanfaatkan dan memperbaharui teknologi paling canggih dan modern di Indonesia. Pabrik semen yang berada di Kajar, Gunem, Rembang ini mampu menghasilkan produksi dengan hemat energi serta ramah lingkungan.
Tak hanya itu, dari segi pengelolaan emisi juga telah menggunakan teknologi paling canggih sehingga bisa menghasilkan zero emisi. Hal ini pun yang membuat pabrik Semen Gresik di Rembang memperoleh penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2023.Â
Efektivitas peralatan bisa dilihat dari kualitas produk yang mumpuni. Tentu semua didahului dengan riset yang mendalam sehingga bisa menghasilkan semen terbaik.Â
"Dari sisi konsumsi energi paling efisien, dari sisi kapasitas paling besar, dari sisi distribusi paling kuat karena semua produk kita bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Kita paling concern terhadap lingkungan terbukti dengan assesment, pengelolaan proper di level hijau dan biru," kata Akhmad Sujono.