Keseruan Tim Cek Fakta Liputan6.com Edukasi Petani Kopi Desa Batu Ampar Bijak Bermedia Sosial

Puluhan warga Desa Batu Ampar Kepahiang yang sudah menunggu langsung menyambut dengan antusias, suguhan penganan khas desa Jagung dan Rebus, bersama beberapa produk penganan lokal

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 25 Sep 2024, 22:05 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 21:51 WIB
Keseruan Petani Kopi Desa Batu Ampar Saat Dilatih Cek Fakta Liputan6.com
Redaktur Pelaksana Liputan6.com Edu Krisnadeva memberikan materi Cek Fakta kepada warga Desa Batu Ampar Kepahiang Senin 23 September 2024. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Kepahiang - Tim Cek Fakta Liputan6.com mendatangi Desa Batu Ampar Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Senin siang 23 September 2024. Tim yang terdiri dari Redaktur Pelaksana Edu Krisnadeva, Host Liputan6 Sheila Octarina Luthfiasari dan tim multimedia Gempur Muhammad Surya yang mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu langsung bertolak ke Kabupaten Kepahiang lebih dari 2 jam perjalanan darat.

Puluhan warga Desa Batu Ampar Kepahiang yang sudah menunggu langsung menyambut dengan antusias. Suguhan penganan khas desa Jagung dan Rebus, bersama beberapa produk penganan lokal seperti Peyek Daun Kopi Muda, Stick Rebung, Keripik Unji dan beberapa kue lokal menyambut kedatangan tim bersama Kopi Panas yang dipetik dari pohon kopi milik warga desa.

"Perjalanan panjang, capek dan lelah langsung hilang saat ketemu warga desa yang menyambut penuh kehangatan dan seru," ujar Sheila membuka obrolan singkat.

Pelatihan Cek Fakta, mobile journalism (MoJo) dan konten kreator yang dilaksanakan ini atas permintaan dan inisiasi sang Kepala Desa Batu Ampar Harwan Iskandar. Warga desa yang sudah melek teknologi mulai memanfaatkan berbagai platform sosial media untuk berbagai kebutuhan terutama berkomunikasi dan mengenalkan desa mereka dengan beragam konten yang dibuat secara autodidak.

Banyak hal yang mereka butuhkan supaya perkembangan teknologi ini tidak membuat warganya menjadi sesat. Mereka butuh para ahli di bidangnya seperti yang dimiliki tim Cek Fakta Liputan6.com untuk memberikan wawasan, pengetahuan peningkatan kemampuan warga desa Batu Ampar Kepahiang.

"Terima kasih kami diberi kehormatan didatangi dan dilatih langsung oleh ahlinya," ujar Harwan.

 

Waspada Penipuan dengan Janji Hadiah

Keseruan Petani Kopi Desa Batu Ampar Saat Dilatih Cek Fakta Liputan6.com
Warga Desa Batu Ampar Kaupaten Kepahiang sangat antusias mengikuti pelatuhan Cek Fakta, Mobile Journlism dan KOnten Kreator yang dilaksanakan tim Liputan6.(Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Saat ini, pelaku kejahatan yang menggunakan media siber (baca: online) sudah sangat meresahkan dan banyak korban yang berjatuhan secara tidak sadar. Kondisi ini bahkan sudah memasuki seluruh lapisan masyarakat termasuk warga desa yang baru melek teknologi.

Redaktur Pelaksana Liputan6.com Edu Krisnadeva dalam paparan materi di hadapan puluhan petani Desa Batu Ampar Kabupaten Kepahiang menyampaikan bahwa beraga cara bisa dilakukan oleh pelaku. Salah satunya dengan menjanjikan hadiah besar dan memanfaatkan nama besar seperti Raffi Ahmad dan Baim Wong. Tujuannya mengaduk-aduk perasaan sang penerima pesan dan menggiring untuk memberikan data pribadi.

"Kita tentunya senang ketika dihubungi dan diberitahu akan dapat hadiah uang tunai dengan jumlah besar," ungkap Edu.

Masyarakat harus melakukan cek fakta terlebih dahulu sebelum terjebak. Bisa mengkonfirmasi kepada pihak aparatur desa, kecamatan atau orang yang mengerti, bila perlu melakukan cek sendiri melalui situs resmi.

"Kami Liputan6.com memiliki layanan Chatbot Cek Fakta dengan nomor 08119787670, akan kami layani dengan baik," lanjut Edu.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepahiang Rudi Andi Sihaloho menyambut gembira kedatangan tim cek fakta Liputan6.com di wilayahnya. Dia bahkan berharap tim ini akan datang lagi dengan menggelar kegiatan serupa dengan jangkauan yang lebih luas dan peserta yang lebih banyak.

"Kami siap menfasilitasi," tegas Rudi.

Tidak hanya Cek Fakta, Mobile Journalism dan pelatihan konten kreator seperti yang dilaksanakan di Desa Batu Ampar. Pihaknya juga berharap bisa membangun kerja sama yang lebih luas dengan EMTEK dan KLY Group memajukan sektor kepariwisataan di Kepahiang.

"Kami akan rancang di tahun depan untuk melakukan kolaborasi program dengan dukungan pihak Liputan6 sebagai partner program," kata Rudi.

 

Mendadak Idola

Keseruan Petani Kopi Desa Batu Ampar Saat Dilatih Cek Fakta Liputan6.com
Tim Mulimedia Liputan6.com Gempur Muhammad Surya dengan sangat antusias memberikan materi praktek pembuatan konten untuk kebutuhan sosial media hingga youtube kepada warga Desa Batu Ampar Kepahiang. (Liputan6.3om/Yuliardi Hardjo)

Kehadiran Host Liputan6 Sheila Octarina Luthfiasari membuat kehebohan tersendiri bagi warga Desa Batu Ampar. Mereka tidak menyangka Host dan presenter ini benar-benar datang dan mau berbagi pengalaman kepada mereka.

Suzana, salah seorang remaja putri Desa Batu Ampar yang sudah mencoba untuk membuat konten untuk Sosial Media pribadinya mengaku mendapat banyak ilmu dan pengalaman yang mungkin hanya satu kali dirasakannya selama hidup. Dia dengan antusias bertanya meminta arahan praktek pembuatan konten langsung dari Sheila yang memang memiliki segudang pengalaman.

"Senang, Gembira dan Mbak Sheila sekarang menjadi idola baru kami warga desa," terang Suzana.

Sheila dengan riang dan tidak menunjukkan wajah kelelahan meladeni setiap permintaan warga Dsa terutama hampir semua peserta pelatihan ini meminta untuk foto selfie bersama sang idola baru mereka. Mereka bahkan langsung mempsoting ke akun sosial media bahkan ada yang lelakukan siaran langsung atau live di berbagai platform sosial media.

"Kami merasa diterima dengan baik dan mudah mudahan bisa bermanfaat dan menjadi ladang amal bagi kami," terang Sheila.

Tidak hanya Sheila, Gempur Muhammad Surya dang ahli dalam pengambilan gambar baik itu foto maupun video mampu membangun komunikasi dengan baik. Gempur sang Campers andalan Liputan6 dengan sigap dan penuh kesabaran melayani satu persatu warga yang ingin langsung praktik pembuatan konten menggunakan sarana telepon genggamnya.

"Ini langka dan kami harus gali ilmu dengan baik dari ahlinya," ujar Aji Asmuni Kasidi, warga desa berambut gondrong.

Gempur sendiri terlihat terharu dan bangga bisa berbagi ilmu dengan warga desa. Dengan detail, dia menjelaskan dan melakukan praktek langsung teknik pengambilan gambar hingga trik menggali ide menggunakan fasilitas Chat GPT dan proses pasca produksi atau editing.

"Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan," jelas Gempur.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya