28 Rumah Warga Rusak Akibat Diterjang Angin Puting Beliung di Lampung

Hujan deras disertai angin kencang terjadi di sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung, sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari (25-26/9/2024).

oleh Ardi Munthe diperbarui 27 Sep 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 09:00 WIB
Petugas Damkarmat Lampung Selatan membantu memperbaiki rumah warga yang terdampak angin puting beliung di Kecamatan Merbau Mataram.  Foto: (Istimewa).
Petugas Damkarmat Lampung Selatan membantu memperbaiki rumah warga yang terdampak angin puting beliung di Kecamatan Merbau Mataram. Foto: (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Hujan deras disertai angin kencang terjadi di sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung, sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari (25-26/9/2024). Akibatnya sebanyak 28 rumah warga di Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan dikonfirmasi mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung

Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Puluhan rumah warga yang terdampak itu mengalami kerusakan ringan dan berat di bagian atap bangunannya.

Kabid Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan, Rully Fikriansyah mengatakan bahwa fenomena angin puting beliung itu terjadi pada Rabu (25/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.

"Dampak diterjang angin puting beliung sebanyak 28 rumah warga di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, mengalami rusak ringan hingga berat," kata Rully kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).

Dia menyampaikan, meski cukup banyak rumah warga yang terdampak. Beruntung, tak ada korban jiwa atas fenomena tersebut. 

"Alhamdulillah tak ada korban jiwa atas kejadian puting beliung ini. Saat ini kami masih fokus memperbaiki rumah-rumah warga yang terdampak," terangnya.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh petugasnya di lapangan, peristiwa angin puting beliung itu yang terkonfirmasi masih di Kecamatan Merbau Mataram. 

"Laporan yang baru kami terima itu yang terdampak ada 28 rumah di Merbau Mataram. Untuk informasi lebih lanjut kita masih menunggu laporan petugas di lapangan, apakah kecamatan lain ada yang terkena angin puting beliung atau tidak," imbuhnya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya