Sosok Ammar Hudzaifah, Eks Pesepakbola yang kini Jadi Peraih Emas Pertama di Peparnas Solo

Pelari asal Jawa Tengah menjadi peraih medali emas pertama dalam penyelenggaraan Perpanas XVII Solo 2024 yang mulai dibuka oleh Presiden Jokowi pada Minggu (6/10/2024) malam. Ia meraih medali emas dari cabor paraatletik untuk lari jarak 1.500 meter di Stadion Sriwedari, Solo.

oleh Fajar Abrori diperbarui 07 Okt 2024, 21:04 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 20:56 WIB
Peraih Medalie Emas Pertama Peparnas 2024
Pelari asal kontingen Jawa Tengah, Ammar Hudzaifah menjadi atlet pertama yang meraih medali emas di Peparnas XVII Solo 2024 di Stadion Sriwedari Solo Senin (7/10).(Liputan6.com/Dok PB Peparnas XVII)

Liputan6.com, Solo - Pelari asal kontingen Jawa Tengah Ammar Hudzaifah berhasil menorehkan sejarah sebagai peraih medali emas pertama pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024. Prestasi ini diraih dalam cabang olahraga (cabor) paraatletik untuk nomor lari 1.500 meter putra klasifikasi T37 di Stadion Manahan, Solo pada Senin (7/10/2024).

Ammar berhasil mengungguli delapan pesaingnya dengan catatan waktu 4 menit 55,5 detik. Posisi kedua ditempati oleh rekan satu daerahnya, Muhammad Fazli Yusriadi, sementara medali perunggu diraih oleh Tri Putra dari Riau.

Meski berpengalaman di kancah internasional, Ammar mengakui masih merasakan kegugupan saat bertanding di Peparnas XVII. Namun berkat semangat juang yang tinggi untuk bertanding, dia pun sukses melawan rasa gelisah itu dalam pertandingan paraattelik tersebut.

“Tadi awalnya saya sempat dag-dig-dug saat pertama kali masuk lapangan. Saya berdoa kepada Allah SWT. Saya meminta agar diberi kelancaran dan hasil yang maksimal sampai akhirnya mendapatkan juara," ujar dia bangga.

Giat Berlatih

Ammar menekankan bahwa keberhasilannya merupakan hasil dari proses latihan yang panjang dan disiplin. "Butuh proses yang panjang karena latihannya harus semangat, giat, disiplin, dan patuh kepada pelatih. Persiapan latihan selama enam bulan saat TC di Solo. Selama ini, yang dilatih fisik dan mental," katanya.

Perjalanan Ammar dalam olahraga disabilitas dimulai dari sepakbola, sebelum akhirnya beralih ke atletik. Ia bercerita, "Saat itu cabor sepak bola tidak ada di Peparprov 2018, lalu saya diajak pelatih untuk terjun di atletik, karena dilatih terus menerus dan dipercaya oleh pelatih. Akhirnya bisa menghasilkan prestasi." jelasnya.

Baginya, Peparnas XVII Solo 2024 ini memiliki makna yang sangat penting bagi Ammar. Menurutnya, dengan berlomba meraih prestasi di olahraga disabilitas ini dapat mengangkat derajat para penyandang disabilitas.

"Peparnas  XVII ini memiliki makna yang sangat penting bagi para atlet disabilitas. Sebab, ajang olahraga ini bisa digunakan untuk menjunjung martabat teman-teman disabilitas. Dengan pembinaan, ada wadah untuk meraih prestasi," ungkapnya.

Ke depan, Ammar menargetkan partisipasi di ASEAN Para Games 2025 di Thailand. "Target terdekat saya ialah kembali masuk ke Pelatnas untuk mengikuti ASEAN Para Games di Thailand. Rencananya saya ingin ikut tiga nomor, 400, 800, 1.500," ujar dia..

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya