Jika Beda Pilihan, Warga Rokan Hulu Diimbau Jaga Keharmonisan Keluarga

Polsek Tambusai Utara, jajaran Polres Rokan Hulu, mengajak aparatur desa dan sejumlah tokoh mengkampanyekan Pilkada damai ke lingkungan masing-masing.

oleh Syukur diperbarui 14 Okt 2024, 03:30 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2024, 03:30 WIB
Kapolsek Tambusai Utara berdialog dengan aparatur desa untuk mewujudkan Pilkada damai.
Kapolsek Tambusai Utara berdialog dengan aparatur desa untuk mewujudkan Pilkada damai. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Polres Rokan Hulu terus menyambangi desa-desa selama tahapan Pilkada 2024. Perangkat desa diajak berdialog mewujudkan partisipasi warga pada pada 27 November nanti.

Pada tanggal itu, masyarakat Rokan Hulu yang punya hak suara dan terdaftar sebagai pemilih diajak mendatangi tempat pemungutan suara. Ada 5 pasangan calon bupati dan wakilnya yang siap dipilih sebagai kepala daerah berikutnya.

 

Seperti yang dilakukan Polsek Tambusai Utara sebagai jajaran Polres Rokan Hulu bersama Sekretaris Desa Mahato bernama Ariya, Kepala Dusun Sartono, sejumlah perangkat RW hingga RT, tokoh pemuda, tokoh adat sampai tokoh agama.

Berlangsung di sebuah kafe, diskusi ringan penuh kehangatan berisi pesan-pesan Pilkada damai ini dihadiri langsung Kapolsek Tambusai Utara Iptu Suheri Sitorus dan sejumlah Bhabinkamtibmas.

Iptu Suheri mengajak sekretaris desa dan tokoh yang hadir berperan aktif mengajak warga menggunakan hak pilihnya. Kemudian menyampaikan pesan kepada keluarga masing-masing agar menghargai perbedaan pilihan meskipun tinggal satu atap.

Suheri menjelaskan, perbedaan pilihan ketika pesta demokrasi berlangsung merupakan hal biasa. Jangan sampai perbedaan ini menimbulkan keretakan di rumah tangga serta lingkungan tempat tinggal.

"Hargai perbedaan, jangan paksakan pilihan kepada orang lain yang sudah pilihan sendiri, usai mencoblos kembali bersatu," kata Suheri.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Netralitas Polri

Suheri menyatakan, menghargai perbedaan dan menghindari politik adu domba ataupun kampanye negatif bisa membuat cita-cita Pilkada damai terwujud. Selanjutnya menjauhi politik uang untuk menentukan pilihan.

"Pilihan sesuai dengan visi misi yang ditawarkan para pasangan calon, jangan karena uang memilih seseorang," ujar Suheri.

Suheri mengajak masyarakat mempercayai Polri dalam pengamanan setiap tahapan Pilkada. Netralitas Polri merupakan hal mutlak dan warga bisa melapor kalau ada oknum memihak ataupun mengajak memilih salah satu calon.

"Mari bekerjasama melahirkan pemimpin daerah untuk Rokan Hulu lebih baik," imbau Suheri.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya