Liputan6.com, Jakarta Kekeringan berdampak kepada serapan pupuk bersubsidi di kalangan petani khususnya wilayah Cirebon.
Officer Pendukung Penjualan Wilayah 1 Pupuk Indonesia Drikarsa mengatakan, kesediaan pasokan pupuk bersubdi di wilayah Jawa Barat sebanyak 338,7 persen diatas ketentuan stok minimum yang ditentukan.
"Di Jawa Barat per tanggal 23 Oktober 2024 realisasi penyaluran 657.427 ton dari alokasi 1.146.016 ton atau 57,4 ton," katanya kepada awak media di Cirebon, Kamis (24/10/2024).
Advertisement
Baca Juga
Dari data yang dihimpun, realisasi penyaluran pupuk di Cirebon per tanggal 24 Oktober 2024 sebanyak 33.140 ton dari alokasi 50.300 ton. Ia memastikan, stol pupuk bersubsidi hingga akhir tahun melimpah.
Ia menyebutkan, stok pupuk di Cirebon hingga saat ini mencapai 1.289 persen. Dari jumlah tersebut, ia memastikan musim tanam petani Cirebon tak akan kehabisan pupuk.
"Musim kemarau memang berpengaruh terhadap serapan pupuk. Kedepan kalau sudah ada hujan dan petani mulai menanam lagi kami siap dan tak usah khawatir karena stok melimpah," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia memastikan Pupuk Indonesia akan terus mendukung program Presiden Prabowo di bidang ketahanan pangan.
Ketahanan Pangan
Ia memastikan pasokan pupuk dalam upaya mendukung program ketahanan atau swasembada pangan.
Ia menyebutkan, kapasitas produksi pabrik Pupuk Indoensia sebanyak 13,9 juta ton.
"Oleh karena itu dipastikan Pupuk Indonesia siap mendukung program ketahanan pangan swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo," ujarnya.
Advertisement