Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Pentingnya Menjaga Keanekragaman Hayati

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati

oleh Switzy Sabandar diperbarui 05 Nov 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2024, 02:00 WIB
Keanekaragaman Hayati Nusantara Dipamerkan di Lapangan Banteng
Pengunjung melihat-lihat tanaman yang dijual pada pameran Keanekaragaman Hayati Nusantara Expo di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (30/11/2019). Pameran dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2019 ini berlangsung hingga 8 Desember mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 5 November diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Peringatan ini merujuk pada Keppres Nomor 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Melestarikan flora dan fauna di Indonesia merupakan hal penting sebagai wujud cinta terhadap alam dan satwa sebagai mahkluk hidup.

Mengutip dari berbagai sumber, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional berawal dari gagasan Presiden Soeharto yang menginginkan agar setiap masyarakat menghargai makhluk hidup. Hal itu bisa diwujudkan dengan cara meningkatkan perlindungan dan mengurangi perburuan liar.

Pemerintah juga menetapkan tiga puspa nasional dan tiga satwa nasional agar masyarakat semakin terdorong untuk menjaga keragaman hayati di Indonesia. Adapun tiga puspa nasional yang ditunjuk adalah bunga melati sebagai puspa bangsa, bunga anggrek sebagai puspa pesona, dan bunga padma raksasa atau rafflesia arnoldi sebagai puspa langka.

Sementara tiga satwa nasional yang ditetapkan adalah komodo sebagai satwa nasional, ikan situk merah sebagai satwa pesona, dan elang jawa sebagai satwa langka. Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional menjadi acuan agar semua masyarakat memprioritaskan perlindungan pada flora dan fauna. Hasilnya, Indonesia memiliki banyak keragaman hayati dengan konservasi yang juga beragam.

Kenyataannya, Indonesia memang memiliki beragam flora dan fauna yang masih perlu dilindungi. Keberadaan dan populasi mereka menjadi langka dan terancam punah karena berbagai alasan, mulai dari hilangnya habitat, perubahan lingkungan, eksploitasi satwa liar, pencemaran lingkungan, perburuan liar, dan sebagainya.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan melestarikan flora dan fauna Indonesia, terutama untuk beberapa jenis langka yang perlu dilindungi. Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional hadir sebagai hari penting untuk meningkatkan perlindungan dan upaya pelestarian fauna dan flora yang khas Indonesia.

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional sekaligus menjadi upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan kepedulian serta rasa cinta dan kebanggaan nasional terhadap keanekaragaman hayati. Sebagai masyarakat Indonesia, penting untuk ikut melindungi serta melestarikan keanekaragaman hayati.

 

Penulis: Resla

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya