In-town Data Center Menggerakkan Pertumbuhan Ekonomi dan Bisnis Indonesia

In-town data center adalah pusat data yang dibangun di dalam atau dekat area perkotaan. Lokasi strategis ini memungkinkan perusahaan menyimpan data lebih dekat dengan pengguna mereka, mempercepat akses, dan mengurangi latensi.

oleh Tim Regional diperbarui 07 Nov 2024, 18:45 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2024, 13:41 WIB
Bersama Digital Data Centres
Bersama Digital Data Centres

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan kemajuan era digital, permintaan terhadap data center di Indonesia terus bertambah, khususnya di kota-kota besar.

Data center dalam kota atau in-town data center menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia, menyediakan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi.

Dengan konektivitas yang cepat dan latensi rendah, in-town data center memungkinkan perusahaan untuk menyimpan, dan mengakses data dengan efisien, yang berdampak langsung pada kemajuan ekonomi dan kemudahan berbisnis di dalam negeri.

In-town data center adalah pusat data yang dibangun di dalam atau dekat area perkotaan. Lokasi strategis ini memungkinkan perusahaan menyimpan data lebih dekat dengan pengguna mereka, mempercepat akses, dan mengurangi latensi. Industri yang sangat bergantung pada data center dalam kota meliputi sektor finansial, e-commerce, kesehatan, asuransi dan telekomunikasi, di mana kecepatan dan keandalan data menjadi prioritas utama.

“Sekitar empat atau lima tahun yang lalu, lokasi data center biasanya berada di luar Jakarta. Namun, dalam tiga-empat tahun belakangan ini, data center mulai dibangun di dalam kota,” ujar Director Business & Commercial Bersama Digital Data Centres (BDDC), Andha Yudha Permana, di Jakarta, Selasa, 5 November 2024.

“Daya tarik ini terutama dipicu oleh perkembangan ekonomi digital yang terus meningkat, bahkan dua kali lipat lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekitar 8% per tahun. Selain itu, transaksi digital juga berkembang pesat dan diprediksi akan naik empat kali lipat hingga tahun 2030. Pertumbuhan ini mendorong perusahaan dan pelaku industri untuk tetap kompetitif di pasar,” lanjutnya.

Meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, yang saat ini mencapai lebih dari 250 juta orang, juga mempercepat perkembangan ekonomi digital Indonesia.

Untuk mendukung dan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di Indonesia, terutama di Jakarta, data center dalam kota menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur digital yang semakin tinggi:

Dengan data center yang berlokasi dekat dengan pusat bisnis, perusahaan dapat memproses dan mengakses data dengan lebih cepat. Hal ini sangat penting bagi semua industri di era digital ini, terlebih untuk industri yang memerlukan layanan real-time, seperti layanan keuangan dan perusahaan teknologi seperti cloud ecommerce, gaming, streaming.

In-town data center umumnya dibangun dengan standar keamanan dan ketersediaan tinggi seperti Tier 3 atau Tier 4. Ini menjamin data dan layanan tetap aktif, bahkan saat terjadi gangguan atau pemadaman listrik. Dengan ketersediaan 24/7, data center ini membantu bisnis menjaga kelangsungan operasional tanpa risiko downtime.

BDDC Berkolaborasi Dengan APJII Untuk IIX-JK2Untuk mendukung dan memberi internet lebih cepat untuk users, BDDC telah bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk mendirikan internet exchange kedua di data center mereka.

“Kami berkolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk membangun internet exchange kedua di dalam data center kami. Dengan adanya internet exchange ini, kami mengundang para ISP untuk melakukan peering di tempat kami, sehingga layanan dapat lebih dekat dengan konten dan meningkatkan kecepatan layanan kepada pelanggan,” jelas Yudha menambahkan.

Meski memiliki banyak manfaat, membangun data center di dalam kota juga memiliki tantangan, terutama karena lahan yang terbatas. Dalam kondisi ini, BDDC menerapkan strategi desain vertikal untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tersedia. “Kami mengundang para desainer data center terkemuka di Asia Tenggara untuk memastikan efisiensi ruang dan desain yang optimal,” ujar Yudha.

Meningkatnya transaksi digital dan kebutuhan akan infrastruktur yang lebih cepat dan andal membuat data center dalam kota menjadi pilihan strategis bagi banyak perusahaan.

Dengan data center yang lebih dekat dengan pusat bisnis, perusahaan-perusahaan dapat memaksimalkan kecepatan layanan dan memastikan latensi yang rendah untuk pelanggan mereka.

Data Center BDDC siap memenuhi permintaan yang terus meningkat dari perusahaan-perusahaan dengan ketersediaan lahan yang akan terus dibangun. BDDC menawarkan layanan andal dengan sertifikasi tinggi dengan konektivitas cepat bagi para pelanggannya.

In-town Data Center bukan hanya sekadar fasilitas, tetapi juga menjadi pilar utama dalam ekosistem digital Indonesia, membantu berbagai sektor bisnis untuk berkembang lebih cepat dan efektif dalam era digital.*

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya