Data Center Tier IV di Jakarta Siap Dukung Ekosistem AI

Peningkatan kapasitas data center yang dilakukan ISC bertujuan untuk memenuhi lonjakan permintaan akan komputasi berkinerja tinggi, terutama untuk aplikasi berbasis AI.

oleh Iskandar diperbarui 07 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 19:00 WIB
Data Center ISC
Data Center ISC. Credit: ISC... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Indonesia Super Corridor (ISC), penyedia layanan data center bersertifikasi Tier IV dari Uptime Institute, melakukan peningkatan kapasitas data center-nya yang berlokasi di Jakarta.

Langkah ini diambil untuk memenuhi lonjakan permintaan akan komputasi berkinerja tinggi, terutama untuk aplikasi kecerdasan buatan (AI).

Kapasitas data center ISC kini ditingkatkan menjadi 6MW, dengan penambahan rak berkapasitas 20 kilowatt (kW) per rak, atau setara dengan 1.5MW per lantai.

Peningkatan ini memungkinkan perusahaan untuk menampung lebih banyak server dan perangkat keras dalam satu ruang, meningkatkan efisiensi, dan menekan biaya operasional.

"Peningkatan kapasitas ini adalah respons terhadap permintaan pasar yang terus meningkat akan infrastruktur komputasi berkinerja tinggi, terutama untuk mendukung AI, sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip keberlanjutan," ujar Founder ISC, Benyamin P Naibaho.

Infrastruktur data center (pusat data) ISC diklaim dirancang dengan teknologi terdepan, termasuk sistem pendinginan dan daya yang andal, serta keamanan ketat.

"Semua ini sejalan dengan sertifikasi green building EDGE dari Green Building Council Indonesia yang telah diraih ISC, sebagai bukti komitmen mereka terhadap operasional yang efisien dan ramah lingkungan," Benyamin menambahkan.

Dengan investasi berkelanjutan dalam infrastruktur dan teknologi, ISC berupaya untuk terus menjadi yang terdepan dalam menyediakan solusi teknologi informasi yang andal, inovatif, dan berkelanjutan.

Pusat Data di Indonesia Tumbuh 268%

Laporan e-Conomy SEA 2024 menyebutkan bahwa Gross Merchandise Value (GMV) Ekonomi digital Indonesia capai USD 90 miliar atau Rp 1.430 triliun (estimasi kurs Rp 15.898 per USD) pada 2024. Dengan nilai ini maka Indonesia bersiap menjadi pasar digital terbesar di Asia Tenggara.

e-Conomy SEA 2024 merupakan riset mengenai ekonomi digital yang dilakukan keroyokan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. 

Satu hal yang juga menarik dalam laporan e-Conomy SEA 2024 adalah proyeksi pertumbuhan pusat data di Indonesia yang diperkirakan akan meningkat sebesar 268%. Kebutuhan pemrosesan data di Indonesia sangat besar lantaran populasinya yang juga besar.

Hal ini tentunya mendorong investasi signifikan dalam infrastruktur data center.

Meskipun beberapa negara lain seperti Malaysia mencatatkan komitmen investasi lebih tinggi, tetapi Indonesia memiliki potensi besar dari segi kebutuhan data yang terus meningkat.

 

Aspek Inovatif yang mendukung Perkembangan

Salah satu aspek inovatif yang turut mendukung perkembangan ini adalah video commerce. Platform seperti Youtube telah memperkenalkan fitur belanja langsung (live shopping), yang memungkinkan kreator lokal menghadirkan pengalaman interaktif bagi konsumen.

“Live commerce adalah bagian dari video commerce dan memberikan pengalaman belanja yang menghibur dan menginspirasi, bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan berbelanja. Ini adalah cara baru untuk mendorong interaksi brand dan konsumen,” jelas Country Director, Google Indonesia, Veronica Utami dikutip Kamis (14/11/2024).

Sikap Optimisme ini juga didukung oleh minat para investor yang percaya pada potensi jangka panjang ekonomi digital Indonesia.

Direktur Asia Tenggara di Temasek, Cassie Wu menambahkan bahwa fundamental yang kuat dan demografi yang menguntungkan menjadi alasan utama kepercayaan investor terhadap Indonesia.

Dengan fondasi ekonomi digital yang kuat dan inovasi berkelanjutan, Indonesia diperkirakan memainkan peran penting sebagai pusat pertumbuhan digital di Asia Tenggara.

Infografis Ribuan Caleg Sembunyikan Data Pribadi. (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Ribuan Caleg Sembunyikan Data Pribadi
Infografis Ribuan Caleg Sembunyikan Data Pribadi. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya