Hari Wayang Nasional 7 November, Simak Beberapa Fakta Menarik Seputar Wayang

Lahirnya Hari Wayang Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 tanggal 17 Desember 2018 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. Melalui Hari Wayang Nasional, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaannya terhadap wayang Indonesia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 07 Nov 2024, 00:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2024, 00:00 WIB
Kenali 6 Karakter Tokoh Wayang Kulit yang Terkenal Sakti Bak Superhero
Wayang Kulit. (Shutterstock/Galih Yoga Wicaksono)

Liputan6.com, Yogyakarta - Wayang merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO. Sebagai salah satu upaya pelestarian wayang, setiap 7 November diperingati sebagai Hari Wayang Nasional.

Lahirnya Hari Wayang Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 tanggal 17 Desember 2018 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. Melalui Hari Wayang Nasional, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaannya terhadap wayang Indonesia.

Wayang telah menjadi seni pertunjukan tradisional yang mendunia. Bukan itu saja, ada banyak fakta menarik di baliknya. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut fakta menarik tentang wayang:

1. Sejarah Wayang

Wayang sudah ada di Indonesia sejak berabad lalu. Hingga kini, pertunjukan wayang masih kerap digelar di beberapa daerah di Indonesia.

Nama wayang sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yang berarti bayangan. Wayang kerap diartikan sebagai bayangan atau cerminan sifat-sifat manusia yang beragam, mulai dari sifat murka, serakah, pelit, bijak, dan lainnya.

Arti nama tersebut juga didasarkan pada bentuk pementasan wayang yang berupa bayangan. Wayang merupakan bayangan yang dilihat dalam kelir yang dimainkan oleh dalang.

Konon, cerita dan penampilan wayang tak hanya hadir sebagai hiburan, melainkan juga alat komunikasi, pendidikan, maupun magis-religius (mitos tradisional) yang dipercaya masyarakat pada zamannya. 

2. Jenis Wayang

Wayang di Indonesia terdiri dari berbagai jenis dengan ciri khas masing-masing. Misalnya, wayang kulit yang terbuat dari kulit sapi, kerbau, atau kambing biasanya menjadi bagian dari upacara adat.

Ada juga wayang geber yang menjadi salah satu jenis wayang tertua di Indonesia. Konon, wayang ini sudah ada dan berkembang sebelum Islam masuk ke Nusantara.

Jenis wayang lainnya yang juga banyak dikenal adalah wayang golek. Jenis wayang ini terbuat dari boneka kayu.

Berbeda dengan jenis lainnya, ada pula wayang orang. Wayang jenis ini diperankan langsung oleh manusia dengan mengenakan pakaian, aksesori, dan riasan khas tokoh pewayangan.

 

Pertunjukan Wayang Kulit di Luar Negeri

3. Pertunjukan Wayang Kulit di Luar Negeri

Wayang kulit tak hanya dipentaskan di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Pada 2022, pertunjukan wayang kulit Tunggu Tunggorono sukses memukau penonton di Berkley, Amerika Serikat.

Pertunjukan wayang kulit tersebut diiringi Gamelan Sari Laras, Heni Savitri, dan Darsono Hadiraharjo. Pertunjukan wayang kulit Indonesia juga pernah ditampilkan di Kota Evry, Prancis, dengan menggunakan bahasa Prancis. Sebelumnya pada 2017, Kedutaan Besar RI di Budapest, Hongaria, pernah memamerkan wayang kulit di Festival Internasional Wayang Kulit.

4. Lokasi Pertunjukan Wayang

Jika ingin menikmati pertunjukan seni berupa wayang, silakan mampir ke Yogyakarta, Solo, Serang, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Bali, hingga Pulau Kalimantan. Pertunjukan wayang biasanya hadir sebagai hiburan dalam upacara budaya, pernikahan, maupun festival kebudayaan.

5. Wayang Kulit Diakui UNESCO

Wayang kulit telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 7 November 2003. Tanggal penetapan itulah yang kemudian menjadi cikal bakal peringatan Hari Wayang Nasional.

 

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya