Liputan6.com, Yogyakarta - Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan dengan intensitas yang cukup deras. Saat musim hujan, masuk angin menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering mampir.
Masuk angin memang bukan penyakit serius, tetapi kondisi ini memberikan rasa tak nyaman pada tubuh karena bisa menyebankan lemas, pusing, mual, hingga perut kembung. Salah satu cara tradisional untuk mencegah dan mengusir masuk angin adalah dengan mengonsumsi wedang rempah.
Wedang rempah terasa hangat dan menenangkan di badan. Selain itu, berbagai macam kandungan rempah di dalamnya dipercaya dapat membantu meredakan gejala masuk angin.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut beberapa wedang rempah yang cocok untuk mengatasi masuk angin:
1. Bajigur
Bajigur adalah minuman hangat khas Sunda yang terbuat dari campuran santan, gula aren, dan sedikit jahe. Bajigur biasanya disajikan bersama pisang rebus, ubi, atau kacang rebus.
Bajigur dibuat dari kombinasi jahe dan santan yang mampu memberikan efek hangat sekaligus mengenyangkan. Adapun gula aren pada bajigur dapat membantu mengembalikan stamina.
Â
Sekoteng
2. Sekoteng
Sekoteng adalah minuman tradisional khas Jawa Tengah yang juga cocok disajikan sebagai minuman pengusir masuk angin. Sekoteng disajikan hangat dengan isian berupa kacang hijau, kacang tanah, kolang-kaling, dan potongan roti tawar.
Kuah sekoteng terbuat dari rebusan jahe dengan campuran gula dan rempah, seperti serai serta daun pandan. Kandungan jahe pada sekoteng berfungsi meredakan gejala masuk angin, sementara isian kacang dan roti dapat menambah energi.
3. Wedang Jahe
Wedang jahe sudah sangat populer di berbagai wilayah di Indonesia. Wedang jahe dibuat dengan cara merebus jahe bersama air panas dan gula merah.
Jahe dalam wedang ini mengandung senyawa gingerol yang berfungsi sebagai anti-inflamasi alami, membantu meredakan sakit kepala, mual, perut kembung, dan gejala masuk angin lainnya. Wedang jahe biasanya juga dikombinasikan dengan serai atau kayu manis.
4. Wedang Ronde
Wedang ronde adalah minuman tradisional khas Jawa Tengah berbahan dasar jahe. Minuman hangat ini memiliki sensasi rasa sedikit pedas.
Sesuai namanya, wedang ronde disajikan bersama ronde atau bola-bola ketan berisi kacang tanah. Ronde tersebut kemudian diberi tambahan bahan lain serta kuah jahe panas yang terasa sedikit pedas.
Wedang ronde memiliki efek menghangatkan tubuh, membantu melancarkan sirkulasi darah, meredakan perut kembung, serta mengurangi gejala masuk angin. Pedagang wedang ronde umumnya mulai berjualan pada malam hari.
5. Wedang Uwuh
Wedang uwuh adalah minuman khas Yogyakarta berwarna merah cerah. Warna tersebut merupakan warna alami yang berasal dari kayu secang.
Nama uwuh dalam bahasa Jawa berarti sampah. Hal itu mengacu pada banyaknya bahan rempah yang digunakan dalam wedang, sehingga tampak berantakan seperti sampah.
Wedang uwuh mengandung jahe, kayu manis, pala, kapulaga, cengkeh, serai, serta daun pala. Selain memberikan rasa hangat pada tubuh, minuman ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang baik untuk melawan masuk angin sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
Â
Penulis: Resla
Advertisement