Pusat Data Dalam Negeri Jadi Kunci Pengembangan AI di Indonesia

Layanan pusat data yang berlokasi di dalam negeri memberikan keuntungan signifikan bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, terutama dalam mengurangi latensi.

oleh Iskandar Diperbarui 19 Feb 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 11:00 WIB
AI
Ilustrasi AI. (Foto: Unsplash/Mohamed Nohassi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sedang mengalami transformasi digital di berbagai sektor, didorong oleh pertumbuhan pesat pengguna internet.

Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 221,56 juta orang, setara dengan 79,5% dari total populasi.

Peningkatan pengguna internet ini memicu kebutuhan data yang semakin besar, terutama bagi pelaku bisnis digital. Mereka membutuhkan perangkat penyimpanan data yang mumpuni, seperti data center (pusat data). Lokasi pusat data menjadi faktor krusial bagi perusahaan.

Layanan pusat data yang berlokasi di dalam negeri memberikan keuntungan signifikan bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, terutama dalam mengurangi latensi. Hal ini diungkapkan oleh Luca Cada Cora, CEO sebuah startup kecerdasan buatan (AI).

"Solusi AI dengan pusat data di dalam negeri sangat penting mengingat sebagian besar penyedia AI adalah perusahaan tertutup," kata Luca melalui keterangannya, Rabu (19/2/2025).

Ia menambahkan, data yang diinput berpotensi digunakan untuk pelatihan AI mereka, baik dengan atau tanpa persetujuan pengguna.

"Dengan adanya data center di dalam negeri, customer B2B akan lebih percaya diri karena data dan privasi lebih terjaga, terutama untuk industri besar seperti perbankan, oil and gas, dan firma hukum," Luca menjelaskan.

 

Keamanan Data yang Utama

Ilustrasi AI
Ilustrasi AI. (Unsplash/Igor Omilaev).... Selengkapnya

CEO Hidup Group, Hermawansyah Hidayat, menyoroti pentingnya keamanan data dalam pengembangan AI. Menurutnya, data adalah komponen utama dalam melatih, menguji, dan mengoperasikan model AI.

"Data center menjadi infrastruktur kunci yang tidak hanya menyediakan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan data dalam skala besar, tetapi juga memastikan keamanan data selama penyimpanan (at rest) dan transfer (in transit)," ujar Hermawansyah.

Dengan fitur seperti enkripsi, perlindungan jaringan, dan kontrol akses yang ketat, data center melindungi data sensitif dari kebocoran, manipulasi, dan ancaman siber.

Selain itu, data center juga menyediakan kapasitas pemrosesan tinggi yang dibutuhkan AI untuk menjalankan algoritma kompleks dalam skala besar.

 

Peran Telkom dalam Pengembangan AI

Salah satu perusahaan yang fokus mengembangkan AI di Indonesia adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Telkom mengembangkan berbagai solusi AI menggunakan data center milik sendiri, yang dapat dimanfaatkan di berbagai industri di Indonesia melalui BigBox. BigBox merupakan platform digital Big Data dan Artificial On-Premise Telkom.

EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, mengklaim perusahaannya berkomitmen membangun ekosistem digital yang kuat melalui AI dengan menghadirkan infrastruktur data center yang andal.

"Dengan pemrosesan data yang cepat, efisien, dan aman, kami memastikan perlindungan dari ancaman siber," kata Komang.

Ia menjelaskan, investasi strategis ini diwujudkan melalui platform BigBox sebagai solusi AI inovatif yang mendorong kemajuan Indonesia dan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah serta berbagai pemangku kepentingan.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya