Libur Nataru, Pelabuhan Wika Lampung Selatan Akan Dioperasikan Jadi Dermaga Alternatif

Hal ini bertujuan untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, terutama pada musim mudik.

oleh Ardi Munthe diperbarui 01 Des 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2024, 08:00 WIB
Pelabuhan Wika di Lampung Selatan akan digunakan sebagai dermaga alternatif penyebrangan tahun baru. Foto : (Istimewa).
Pelabuhan Wika di Lampung Selatan akan digunakan sebagai dermaga alternatif penyebrangan tahun baru 2025. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Otoritas Pelabuhan Bakaheuni-Merak merencanakan pemanfaatan Pelabuhan Wika di Lampung Selatan sebagai dermaga alternatif untuk penyeberangan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, terutama pada musim mudik.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengungkapkan bahwa uji coba penyandaran kapal di Pelabuhan Wika telah selesai dilakukan. "Pada 20 November kemarin, uji penyandaran kapal Roro di Pelabuhan Wika, Kecamatan Ketapang, telah dilaksanakan. Uji coba ini penting untuk mengetahui jenis kapal yang dapat bersandar di pelabuhan tersebut," ujar AKBP Yusriandi, Jumat (29/11/2024).

Rencananya, Pelabuhan Wika akan mulai beroperasi untuk angkutan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Namun, penggunaan maksimal pelabuhan ini baru akan diterapkan saat arus mudik Lebaran 2025. Pelabuhan Wika nantinya akan menghubungkan Lampung dengan Pelabuhan Ciwandan di Banten. "Kapal akan bersandar di Pelabuhan Ciwandan dan sebaliknya. Hal ini diperlukan karena pada mudik Lebaran tahun lalu, banyak kendaraan yang berasal dari Ciwandan masuk ke Pelabuhan Bakauheni. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menambah dermaga alternatif," jelas Yusriandi.

Untuk kendaraan yang akan menggunakan layanan di Pelabuhan Wika, prioritas diberikan kepada kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Namun, kendaraan dengan sumbu enam hingga tujuh, seperti truk besar, tidak akan diizinkan. "Satu kapal di Pelabuhan Wika mampu mengangkut lebih dari 200 motor dalam sekali perjalanan," terangnya.

Keuntungan lainnya bagi pengendara yang memilih Pelabuhan Wika adalah kemudahan akses langsung ke Jalan Lintas Timur setelah keluar dari pelabuhan. Hal ini diperkirakan dapat mengurangi waktu tempuh, terutama saat arus lalu lintas padat. Dengan dioperasikannya Pelabuhan Wika, kata Yusriandi, diharapkan dapat memperlancar perjalanan arus mudik dan liburan. "Pelabuhan ini pun diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para pengendara yang menggunakan jasa penyeberangan," pungkasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya