Kue Bangkit, Kue Kering Khas Melayu Lingga

Sebagian besar makanan berbahan dasar sagu di Lingga bahkan telah lama dikenal masyarakat. Sebagian makanan tradisional tersebut telah menjadi sumber pendapatan bagi ibu rumah tangga di wilayah tersebut.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 13 Des 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi Kue Bangkit
Ilustrasi Kue Bangkit (Sumber: Wikimedia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kepri - Masyarakat di Kabupaten Lingga memiliki camilan khas berupa kue yang disebut kue bangkit. Kue ini merupakan sejenis kue kering yang banyak ditemukan di warung-warung sekitar.

Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, Kabupaten Lingga merupakan daerah penghasil sagu. Tak heran, jika terdapat berbagai makanan tradisional Lingga yang berasal dari sagu.

Sebagian besar makanan berbahan dasar sagu di Lingga bahkan telah lama dikenal masyarakat. Sebagian makanan tradisional tersebut telah menjadi sumber pendapatan bagi ibu rumah tangga di wilayah tersebut.

Salah satu kue berbahan dasar sagu yang telah menjadi camilan khas sejak dulu di Lingga adalah kue bangkit. Salah satu desa penghasil sagu dan kue bangkit adalah Desa Panggak Laut yang berada di Kecamatan Lingga.

Sebagian ibu-ibu rumah tangga di Desa Panggak Laut menambah penghasilan keluarga dengan membuat kue bangkit. Mereka biasanya menjajakan kue buatan mereka dengan mengantarnya ke warung-warung terdekat.

Adapun nama kue bangkit konon mengandung makna sebagai pembangkit semangat dalam melakukan hal-hal baik dalam kehidupan. Selain tepung sagu, kue bangkit juga dibuat dari bahan-bahan lain, seperti tepung gandum, santan, gula pasir, telur ayam, vanila, dan pewarna makanan.

Proses pembuatan kue bangkit dimulai dari menyangrai tepung sagu dan tepung gandum. Setelah itu, santan dimasak sampai hampir berminyak.

Kemudian, gula pasir dimasukkan, diaduk, dan dibiarkan sampai hampir mengental. Jika sudah mengental, kemudian angkat dan dinginkan.

Langkah selanjutnya, campur dengan telur, vanila, pewarna makanan, dan tepung gandum yang telah disangrai. Adonan ini kemudian dicampur dengan tepung sagu yang telah disangrai untuk diuli.

Setelah tepung diuli, kemudian cetak satu persatu dengan cetakan kue. Setelah itu, masukkan adonan yang telah dicetak ke dalam loyang dan panggang kue di oven hingga matang.

Kue bangkit menawarkan cita rasa manis. Saat hari raya, sebagian masyarakat menjadikan kue bangkit sebagai hidangan untuk para tamu.

 

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya