Jessica Iskandar Berduka, Sang Ayah Tercinta Meninggal Dunia

Liputan6.com, Bandung - Ayah Jessica Iskandar, Hardy Iskandar dikabarkan meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu (28/12/2024). Kabar duka tersebut dibagikan langsung oleh Jessica melalui media sosial Instagramnya.

“Ayah kami tercinta telah meninggal dunia. Rest in peace Papa Hardy Iskandar 28 Desember 2024 pada pukul 06.30 dirumah,” tulisnya (@inijedar).

Adapun dalam unggahannya, Jessica Iskandar tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab meninggal ayahnya. Kemudian menginformasikan bahwa jenazah ayahnya akan dikremasi pada Tahun Baru 2025 tepatnya tanggal 1 Januari 2025 pagi.

“Saat ini almarhum papa disemayamkan di rumah duka Sentosa Gatot Subroto. Malam Kembang 31 Desember 2024 pukul 19.00 WIB. Di kremasi 1 Januari 2025 pukul 09.00 WIB,” tulisnya.

Melansir dari unggahannya, Jessica membagikan sejumlah salah satunya jenazah ayahnya yang telah dirias dan diletakkan di dalam peti mati tertutup kelambu bening. Jessica terlihat menatap jenazah ayahnya penuh rasa haru.

Perempuan berusia 36 tahun itu juga menuliskan pesan yang mendalam atas kepergian ayahnya tersebut. Kemudian menyebutkan bahwa sosok ayahnya adalah orang yang sangat luar biasa.

“Bagiku beliau adalah kekuatan alam, pribadi yang luar biasa yang tidak ada duanya dan beliau adalah guru dan pelindungku sepanjang hidupnya,” kata Jessica.

Kolom komentar dalam akun tersebut juga dipenuhi dengan ucapan belasungkawa dari penggemar hingga rekan sesama artisnya.

Suami Jessica Iskandar, Vincent Verhaag mengungkapkan bahwa momen Natal tahun ini untuk keluarganya terasa sangat berbeda sebab tidak semuanya kumpul mengingat kondisi ayah mertuanya yang kurang baik.

“Gak semua (kumpul), soalnya saat itu kondisi bapak gak terlalu baik,” kata Vincent mengutip dari Merdeka pada Minggu (29/12/2024).

Vincent juga menjelaskan mereka hanya berkumpul secara singkat di rumah untuk merayakan Natal bersama anak-anaknya meskipun dalam suasana hati yang tidak sepenuhnya ceria.

“Jadi di rumah saja sama Erik dan anak-anak, itu pun juga bentar doang, biar anak-anak dapet sensasi natalannya apa sih sebenarnya,” katanya.

Dia juga menjelaskan acara Natal tersebut digelar untuk menjaga kebahagiaan anak-anaknya meski dalam situasi yang sulit. Terutama mengingat anak-anaknya yang masih kecil dan belum sepenuhnya memahami keadaan saat itu.

Vincent berusaha melihat setiap keadaan dari sudut pandang yang optimis karena menurutnya tantangan, berkah, dan rezeki adalah elemen-elemen kehidupan yang seharusnya dapat dihadapi dengan sikap terbuka.

“Mau dibilang berat, ya berat. Mau dibilang banyak berkah, ya banyak berkah. Mau dibilang banyak rezeki, ya banyak rejeki. Mau dibilang banyak tantangan, ya banyak tantangan,” katanya.

Meskipun terasa sulit, Vincent juga berusaha untuk terlihat tegar demi kebahagiaan keluarganya. Dia meyakini dengan berpikir positif bahwa hal-hal baik akan menghampiri keluarganya.

“Cuman selama isi hati kita positif, law of attraction kalau bahasa Inggris itu, kalau kita berpikir positif, kita akan mendapatkan vibes-vibes yang positif juga. Jadi ya, mau gimana pun, saya pun juga sebagai kepala rumah tangga, harus mau gimana pun, harus coba kuat,” katanya.