3 Pelaku Pelecehan Turis Singapura di Bandung Ditangkap Polisi, Ternyata Masih Pelajar

Hasil pemeriksaan sementara, dua terdua pelaku mengakui menyentuh tubuh bagian belakang dan tas milik korban. Namun, mereka berdalih sentuhan itu terjadi tidak disengaja.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 06 Jan 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 03:00 WIB
Jalan Braga
Situasi Jalan Braga, Kota Bandung, saat Braga Free Vehicle atau Braga Bebas Kendaraan (4/5/2024). (Dok. Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Polisi menangkap tiga orang diduga pelaku pelecehan seksual terhadap turis Singapura di Kota Bandung. Pelecehan itu terjadi saat korban berinisial J bersama suami tengah bervakansi di kawasan Jalan Braga, 29 Desember 2024.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menyampaikan, tiga terduga pelaku itu adalah RF, RM, dan MC. Mereka diketahui masih pelajar.

“Tadi malam kami berhasil menangkap tiga terduga pelaku tersebut,” kata Budi kepada wartawan di Bandung, Sabtu, 4 Januari 2025. “Terduga pelaku masih di bawah umur, pelajar,” imbuhnya.

Hasil pemeriksaan sementara, dua terdua pelaku mengakui menyentuh tubuh bagian belakang dan tas milik korban. Namun, mereka berdalih sentuhan itu dilakukan tidak disengaja, terjadi saat mereka hendak menyusul J yang sedang berjalan bersama suami.

“Keterangan terduga pelaku bahwa karena jalan sempit dan bilang punten tangannya menyentuh bagian belakang. Sedangkan yang satu lagi atas nama RM memang juga mengakui, tapi menyentuh tas,” kata Budi. “Satu lagi atas nama MCA tidak melakukan apa-apa,” lanjutnya.

Meski demikian, polisi diaku masih akan terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kasus ini sendiri memang perlu pembuktian lagi,” katanya.

Sebelumnya, video dugaan pelecehan seksual itu menjadi viral usai diunggah oleh korban dalam kanal YouTube miliknya. Turis berinisial J ini mulanya sedang merekam vlog bersama pasangannya, D, di kawasan Braga pada Selasa malam (31/12/2024).

Wajah para terduga pelaku yang melecehkan korban pun terekam jelas. Dalam video, korban sempat melihat ke arah para pelaku, sebelum akhirnya memberi peringatan kepada pasangannya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, sempat menyampaikan permintaan maaf kepada wisatawan yang menjadi korban dari aksi tak senonoh itu.

"Kami mohon maaf apabila para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Bandung terganggu oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Pada prinsipnya, kenyamanan para wisatawan adalah prioritas kami," katanya dikutip lewat siaran pers.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya