Liputan6.com, Yogyakarta - Selain tempat-tempat angker, di Indonesia juga terdapat beberapa lokasi yang dipercaya sebagai kota gaib. Konon, kota gaib tersebut dihuni oleh jin yang menyerupai manusia.
Umumnya, kota gaib hanya merupakan lahan kosong tak berpenghuni. Keberadaan mereka hanya bisa dilihat oleh orang tertentu saja.
Para penghuni kota gaib memiliki paras tampan dan cantik, layaknya manusia. Kehidupan mereka juga dipercaya memiliki peradaban yang lebih maju.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari berbagai sumber, berikut tiga kota gaib yang dipercaya ada di Indonesia:
1. Saranjana
Salah satu kota gaib paling populer adalah Saranjana yang dipercaya ada di Kalimantan Selatan. Beberapa orang meyakini bahwa Saranjana berada di Pulau Halimun atau Pulau Laut, Ibu Kota Kabupaten Kotabaru.
Kota ini konon memiliki peradaban yang sangat maju. Beberapa orang pernah secara tak sengaja masuk ke dalam dunia mereka.
Konon pada 1980-an, pemerintah setempat dikagetkan oleh kedatangan sejumlah alat berat pesanan dari Jakarta. Identitas pemesan adalah seseorang yang beralamat di Kota Saranjana.
Seluruh pesanan tersebut telah dibayar lunas. Namun, pemerintah setempat heran karena Kota Saranjana di dunia nyata secara administratif tidak pernah terdaftar di wilayah Kabupaten Kotabaru.
Keberadaannya hanya pernah disebut dalam peta yang dibuat Solomon Muller pada 1845. Pada peta tersebut, Kota Saranjana tertulis dengan nama Tandjong (hoek) Serandjana.
Kepopuleran kisah kota gaib Saranjana bahkan pernah difilmkan dengan judul Saranjana Kota Gaib. Film ini tayang pada 26 Oktober 2023.
Padang 12
2. Padang 12
Kota gaib selanjutnya yang konon ada di Indonesia adalah Padang 12. Kota gaib ini dipercaya ada di Ketapang, Kalimantan Barat.
Konon, kota ini berlokasi di sebuah lahan kosong yang dipenuhi pasir dan dikelilingi pohon pinus. Penamaan Padang 12 merujuk pada luas wilayah tersebut, yakni 12 kilometer persegi.
Beberapa cerita yang beredar mengatakan bahwa penduduk Padang 12 kerap muncul di dunia nyata. Mereka bertransaksi dengan masyarakat menggunakan kunyit yang kemudian bisa berubah menjadi emas.
Hanya orang yang memiliki hati bersih saja yang bisa bertemu dengan Suku Limun, penduduk asli kota gaib Padang 12. Kota gaib ini merupakan kota yang indah, mewah, serta memiliki penduduk yang sejahtera dan modern.
Terkait wujud penghuninya, bagi beberapa yang sudah pernah melihat akan mengatakan penduduk Padang 12 memiliki wujud fisik layaknya manusia biasa. Hanya saja, mereka tidak memiliki belahan di antara hidung dan di atas bibir.
3. Wentira
Kota gaib selanjutnya adalah Wentira yang ada di kawasan hutan belantara antara Kota Palu dan Kabupaten Mutong, Sulawesi Tengah. Kota ini dipercaya memiliki peradaban modern dan bangunan-bangunan megah.
Menurut penuturan warga sekitar, untuk dapat masuk ke kota ini, pengunjung harus memasuki banyak gerbang gaib, salah satunya adalah area Kebon Kopi, Donggala. Adapun nama Wentira diambil dari kata ngata uwentira yang berarti tak kasat mata atau tidak terlihat. Suku Toraja Kuno menyebut kota gaib di Indonesia ini dengan nama To Wae Ntira.
Cerita keberadaan Wentira diperkuat dengan munculnya bukti peta pembangunan Belanda yang menggambarkan pembangunan sebuah jembatan.
Dalam catatan Onder Afdeeling Paloe menunjukkan proyek jembatan tersebut berada di bagian leher Pulau Sulawesi (kini Jalan Trans Sulawesi). Proyek pembangunan jembatan Wentira dikomandoi oleh Jusuf Radja Tiangso.
Sementara pengerjaan jembatan diresmikan oleh A.C.D de Graeff selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 19 September 1927. Pengerjaan jembatan ini juga dilakukan oleh pekerja Tionghoa pada 1933.
Namun jika ditelusuri dalam peta, kota gaib Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat. Daerah ini dikelilingi pohon-pohon raksasa yang tumbuh di pinggir jalan, dengan batang putih, berbentuk besar, serta cenderung lurus dan menjulang sangat tinggi.
Penulis: Resla
Advertisement