Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama, Albina Doki (64) tewas diterkam buaya, Rabu 5 Februari 2025 siang.
Albina diterkam buaya saat mencuci pakaian bersama suaminya, Gabriel Sinyo Lomi (67) serta cucu, Secilia Inata Lomi alias Nanda (11) di sungai Ledewero, Desa Letekonda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Rai Artika menuturkan, saat sedang asyik mencuci, tiba-tiba korban diterkam buaya dari arah samping lalu menyeretnya korban ke tengah kali.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Melihat kejadian tersebut, Nanda yang juga pelajar kelas V sekolah dasar langsung berlari ke rumah melapor keluarga. Sedangkan sang suami Gabriel Sinyo Lomi berusaha mengejar buaya dengan melempari batu ke arah buaya.
Suami korban terus masuk ke dalam kali mencari korban, namun usaha tersebut sia-sia.
Keluarga dan warga sekitar pun membantu mencari korban dengan melakukan penyisiran di area sungai hingga malam hari, namun korban tak kunjung ditemukan.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Anak Turut Diterkam Buaya
Pencarian pun terus dilakukan hingga Rabu malam. Tokoh-tokoh adat suku kemudian menggelar ritual adat agar korban bisa ditemukan.
Nahas bagi anak korban, Blasius Lomi (37). Saat sedang berupaya mencari ibunya, ia tiba-tiba diterkam buaya dan menyeretnya ke tengah sungai.
Warga tak bisa berbuat apa-apa lantaran buaya yang menerkam Blasius langsung menghilang.
Keesokan harinya, Kamis, 6 Februari 2025 sekira pukul 11.00 Wita, korban Blasius Lomi berhasil ditemuka dalam keadaan meninggal dunia.
Di tubuhnya terdapat luka cakar dan robek sekitar telinga kanan dan dada kiri.Jenazah korban Blasius Lomi pun langsung dibawa ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan. Sedangkan korban Albina Doki hingga saat ini belum ditemukan .
"Korban Albina Doki belum ditemukan dan proses pencarian masih berlanjut hingga saat ini," ujarnya.
Ia menghimbau keluarga dan warga agar selalu waspada saat proses pencarian demi mencegah adanya korban baru.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)