Liputan6.com, Lumajang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, meminta warga untuk mewaspadai terjadinya hujan abu vulkanik tipis dari aktivitas Gunung Semeru, seiring dengan terjadinya cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir ini.
"Kami mendapat laporan hujan abu vulkanik mengguyur di Kecamatan Candipuro, namun masih tipis," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono, Selasa (18/2/2025)
Baca Juga
Kata dia, BPBD Lumajang telah melakukan monitoring terhadap titik dan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Semeru, karena cuaca ekstrem berupa angin kencang bisa berubah- ubah sehingga tidak bisa diprediksi.
Advertisement
Untuk itu, BPBD Lumajang juga mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi tersebut dan mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dan kacamata saat keluar rumah untuk mengantisipasi dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.
"Kami mengimbau masyarakat agar memakai masker dan kacamata untuk melindungi pernapasan dan mencegah iritasi mata, meskipun abu vulkanik yang turun tipis," paparnya.
Yudi menambahkan, beberapa kecamatan di kawasan kaki Gunung Semeru yang kemungkinan terdampak hujan abu vulkanik sesuai dengan arah angin yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Pasirian, Senduro, dan Kecamatan Pronojiwo.
"Sejauh ini hujan abu vulkanik Gunung Semeru tidak terlalu berdampak signifikan di rumah- rumah warga, karena mereka tetap bekerja seperti biasanya dan menggunakan masker saat keluar rumah," katanya.
Tidak ada pembagian masker kepada warga, karena guyuran abu vulkanik terkadang hanya sebentar dan akan hilang saat hujan turun di Lumajang.
"Kami terus bersiaga dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan situasi itu dapat dihadapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bersama," pungkasnya.