Kapolda Lampung Terima Kunjungan Komisi III DPR, Bahas Narkoba hingga Penguatan Peran Polwan

Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis dibahas, termasuk pemberantasan narkoba, penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian, serta tantangan dalam era digital.

oleh Ardi Munthe Diperbarui 22 Feb 2025, 03:04 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 22:02 WIB
Komisi III DPR RI kunjungan kerja ke Mapolda Lampung membahas isu pemberantasan narkoba, penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian, serta tantangan dalam era digital. Foto : (Istimewa).
Komisi III DPR RI kunjungan kerja ke Mapolda Lampung membahas isu pemberantasan narkoba, penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian, serta tantangan dalam era digital. Foto : (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung - Kapolda Lampung,  Irjen Pol Helmy Santika menerima kunjungan kerja Komisi III DPR RI di Gedung Serbaguna (GSG) Mapolda Lampung, Jumat (21/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis dibahas, termasuk pemberantasan narkoba, penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian, serta tantangan dalam era digital.

Salah satu topik yang menjadi sorotan adalah kabar mengenai pembubaran Subdit 1 Narkoba Polda Lampung yang sebelumnya diberitakan oleh beberapa media. Kapolda dengan tegas membantah isu tersebut dan menegaskan bahwa yang dilakukan bukanlah pembubaran, melainkan revitalisasi.

Irjen Pol Helmy menekankan bahwa perubahan di Subdit 1 Narkoba merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan narkoba di wilayahnya.

“Subdit 1 Narkoba tidak dibubarkan. Kami hanya melakukan revitalisasi dengan mengganti personel yang ada. Ini langkah untuk memastikan integritas dan profesionalisme tetap terjaga,” kata Helmy.

Subdit 1 Narkoba Tidak Dibubarkan, tetapi Direvitalisasi

 

Helmy menjelaskan bahwa revitalisasi ini bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan di dalam institusi kepolisian. Oleh karena itu, pergantian personel dilakukan melalui proses seleksi ketat dan pelatihan guna memastikan kinerja yang optimal.

“Kami memilih personel baru yang telah melalui assessment dan pelatihan agar tetap berkomitmen dalam menjalankan tugasnya,” terangnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran, termasuk atasan yang lalai dalam melakukan pengawasan.

“Siapa pun yang terbukti bersalah akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Helmy menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga transparansi dalam penegakan hukum.

“Kami sadar tidak sempurna, tetapi kami berusaha memberikan yang terbaik dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kami juga terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan ke depan,” pungkasnya.

Dukungan dan Apresiasi dari Komisi III DPR RI

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk menyerap aspirasi terkait berbagai persoalan hukum yang dihadapi Polda Lampung dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.

“Intinya, kami ingin mendengar dan menyerap aspirasi mengenai problematika penegakan hukum di Polda Lampung dan Kejati Lampung,” ujarnya.

Meski tidak mengungkapkan secara spesifik perkara yang menjadi perhatian, Komisi III DPR menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung berbagai kebijakan yang diperlukan, terutama dalam pembahasan anggaran.

“Kami tidak membahas kasus secara spesifik, tetapi lebih kepada hal-hal yang perlu kami dukung, terutama dalam aspek anggaran,” jelas dia.

Habiburokhman juga menyatakan bahwa berbagai aspirasi dan tantangan yang disampaikan dalam pertemuan ini akan menjadi perhatian utama Komisi III DPR RI ke depan.

“Kami akan memberikan dukungan agar berbagai permasalahan di lapangan dapat diselesaikan dengan lebih baik,” ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya