Fakta Unik Mie Gomak, Kuliner Autentik Khas Batak

Secara visual, mi ini menyerupai spageti dari Italia, hanya saja memiliki warna yang lebih kuning hingga jingga, tergantung pada bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

oleh Panji Prayitno Diperbarui 26 Feb 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 15:00 WIB
Fakta Unik Mie Gomak, Kuliner Otentik Khas Batak
Mie Gomak (Sumber: shuttertsock.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Mie gomak adalah salah satu kuliner khas Batak yang sangat populer di daerah Sibolga dan Tapanuli. Makanan ini memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari jenis mi lainnya di Indonesia.

Nama mie gomak sendiri berasal dari cara penyajiannya di masa lalu, di mana mie ini diambil dan disajikan dengan tangan secara langsung, atau dalam bahasa Batak disebut digomak.

Namun, seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kesadaran akan kebersihan, cara penyajian tersebut telah berubah, dan kini mie gomak lebih sering disajikan menggunakan sendok atau garpu. Mie gomak memiliki bentuk yang khas, yaitu panjang dan lurus seperti lidi, sehingga sering disebut juga dengan mie lidi.

Secara visual, mi ini menyerupai spaghetti dari Italia, hanya saja memiliki warna yang lebih kuning hingga jingga, tergantung pada bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Perbedaan lain yang mencolok antara mie gomak dan spaghetti terletak pada bahan baku dan cara pengolahannya.

Jika spaghetti terbuat dari gandum durum, mie gomak biasanya dibuat dari tepung terigu dengan campuran telur dan sedikit air kapur untuk memberikan tekstur yang lebih kenyal dan tidak mudah patah saat dimasak.

Keunikan mie gomak tidak hanya terletak pada bentuk dan cara penyajiannya, tetapi juga pada cita rasa khas yang berasal dari bumbu rempah yang digunakan dalam pengolahannya. Dalam tradisi Batak, mie gomak biasanya disajikan dengan kuah santan yang kaya akan rempah, seperti andaliman, lengkuas, kemiri, kunyit, dan daun salam.

Andaliman adalah bumbu khas Batak yang memberikan sensasi pedas dan sedikit kebas di lidah, yang membedakannya dari jenis mie lainnya di Indonesia. Selain itu, mie gomak juga bisa disajikan dalam bentuk goreng tanpa kuah, yang memiliki rasa lebih gurih dan sedikit lebih kering dibandingkan versi berkuahnya.

Cita Rasa Berbeda

Dalam beberapa variasi, mie gomak sering dipadukan dengan tambahan lauk seperti telur rebus, tahu goreng, atau bahkan daging ayam dan ikan sebagai pelengkap. Tidak hanya itu, ada pula yang menambahkan sambal sebagai pendamping untuk memberikan sensasi pedas yang lebih kuat.

Kombinasi antara bumbu rempah yang kaya, tekstur mie yang kenyal, dan lauk pelengkap yang beragam menjadikan mie gomak sebagai salah satu kuliner yang banyak digemari, baik oleh masyarakat Batak sendiri maupun oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Sebagai bagian dari warisan kuliner Batak, mie gomak memiliki nilai budaya yang tinggi dan sering menjadi hidangan dalam berbagai acara adat maupun perayaan keluarga. Mie ini tidak hanya sekadar makanan sehari-hari, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan identitas kuliner masyarakat Batak.

Dalam berbagai kesempatan, seperti pesta adat, acara syukuran, atau pertemuan keluarga besar, mie gomak hampir selalu hadir sebagai salah satu hidangan utama yang dinikmati bersama.

Popularitas mie gomak pun semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri kuliner dan semakin banyaknya orang yang tertarik untuk mencicipi makanan khas daerah. Saat ini, mie gomak sudah banyak dijual di berbagai rumah makan khas Batak di luar Sumatra Utara, termasuk di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, dan Bandung.

Bahkan, beberapa restoran modern sudah mulai mengadaptasi mie gomak dengan berbagai inovasi, seperti menambahkan keju atau menggunakan mie yang dibuat secara khusus agar lebih sehat dan rendah gluten.

Dengan meningkatnya minat terhadap kuliner tradisional, mie gomak memiliki potensi besar untuk semakin dikenal di kancah nasional maupun internasional, terutama bagi para pecinta makanan berbasis mie yang ingin mencoba cita rasa yang berbeda dari biasanya.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya