Liputan6.com, Bandar Lampung - Banjir melanda Kota Bandar Lampung setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat (21/2/2025) malam hingga Sabtu pagi (22/2/2025). Akibatnya, sebanyak 1.524 rumah warga yang tersebar di sembilan kecamatan terendam banjir, serta tiga warga dilaporkan meninggal dunia.
"Total ada sembilan kecamatan terdampak, yakni Tanjung Senang, Sukabumi, Sukarame, Tanjung Karang Barat, Way Halim, Tanjung Karang Pusat, Panjang, Rajabasa, dan Kedamaian," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, Sabtu (22/2/2025).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Yuni juga mengungkapkan bahwa tiga korban yang meninggal dunia telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Korban meninggal dunia berjumlah tiga orang. Satu korban di Campang Raya bernama Sutiyen hanyut setelah mobilnya terseret arus banjir. Sementara itu, pasangan suami istri Haryadi Prabowo dan Rosmaini di Tanjung Karang Barat tewas tertimpa longsor saat berada di dalam rumah," ungkapnya.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih bersiaga di lokasi untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah akibat tingginya genangan air.
"Beberapa lokasi banjir memiliki ketinggian air yang cukup parah hingga menutupi rumah warga. Tim dari Basarnas dan Polda Lampung masih berjaga di titik-titik banjir dan terus melakukan proses evakuasi," jelas dia.
Banjir kali ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB, menyebabkan air meluap dan merendam permukiman warga. Petugas mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.