Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan Mencapai 400 Meter

Gunung Semeru yang berada di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten malang, tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali. Tinggi letusan mencapai 400 meter di atas puncak pada Jumat pagi (28/3/2025)

oleh Hermawan Arifianto Diperbarui 28 Mar 2025, 18:16 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2025, 18:16 WIB
Gunung Semeru Alami erupsi, tinggi letusan mencapai 400 Meter (Istimewa)
Gunung Semeru Alami erupsi, tinggi letusan mencapai 400 Meter (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten malang, tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali. Tinggi letusan mencapai 400 meter di atas puncak pada Jumat pagi (28/3/2025)

“Erupsi pertama terjadi pada pukul 02.31 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 mdpl,”ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian.

Saat erupsi kolom abu Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 159 detik.

Kemudian pada pukul 04.32 WIB, gunung yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi, namun visual letusan tidak teramati. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 138 detik.

“Pada pukul 05.48 WIB, Gunung Semeru erupsi lagi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau dengan ketinggian 4.76 meter di atas permukaan laut,” paparnya.

Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.

Sigit menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya