Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru kembali erupsi pada Rabu pagi (12/2/2025), pukul 05.38 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Semeru teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Advertisement
Baca Juga
Petugas Pos Pemantauan Gunung Semeru Liswanto mengimbau warga dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Advertisement
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
"Tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Warga juga diimbau waspada terhadao potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sepanjang 2025, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 612 kali. Hingga hari ini, Rabu (12/22025), pukul 06.46 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II).
Apakah Gunung Semeru Masih Aktif?
Berdasdarkan hasil pemantaun PVMBG, menurut laporan sepanjang Selasa (11/2/2025), periode pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Semeru tercatat mengalami 55 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 49-162 detik, serta 3 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 32-74 detik, lalu 4 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 29-52 detik.
Dalam periode pengamatan itu juga, Gunung Semeru mengalami 2 kali Harmonik dengan amplitudo 2-3 mm, dan lama gempa 360-402 detik, serta 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 20-24 mm, S-P 15-27 detik dan lama gempa 42-82 detik.
Advertisement