Maling Obok-obok 2 Kantor Dinas Siang Bolong di Blora, 5 Laptop Raib

Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora diobok-obok maling. Selain itu, kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora juga mengalami kejadian yang serupa.

oleh Ahmad Adirin Diperbarui 21 Apr 2025, 20:24 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 20:23 WIB
Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Blora - Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora diobok-obok maling. Selain itu, kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Blora juga alami kejadian serupa. Akibatnya, sebanyak lima laptop amblas alias raib.

Saat ini maling yang diketahui beraksi siang hari alias siang bolong, tepatnya pada Jumat, 11 April 2025 lalu di dua dinas tersebut belum tertangkap alias masih gentayangan. "Lengkapnya sama Pak Sekdin, ngertine kan pas jumatan gitu (kemalingan laptop, red)," ujar Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (21/4/2025).

Dikemukakan bahwa kantor yang dipimpinnya kemalingan sebanyak empat laptop. Sedangkan kantor Dinperinaker Kabupaten Blora kemalingan satu laptop. Perkantoran di dua dinas tersebut sudah ada keamanan alias satpam yang berjaga. Selain itu, juga sudah dilengkapi dengan kamera CCTV yang terpasang. "Ada CCTV, tetapi kebetulan CCTV-nya yang mengarah itu mati," terang Luluk, panggilannya.

Adanya aksi kriminal ini, langkah yang dilakukan oleh Luluk sebagai pimpinan Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora yaitu menginterogasi para pegawainya. "Ini dari kita langkahe ya interogasi ke temen-temen. Terus dari Polres mengambil CCTV yang di depan," katanya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Dilaporkan ke Pimpinan hingga Polisi

Luluk mengaku belum bisa mendeteksi siapa pelakunya. Saat ini, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pimpinan (Bupati Blora dan Wakil Bupati Blora, red), Sekda Blora, dan juga ke pihak yang berwajib dengan dugaan pencurian aset dinas. "Ke pimpinan sudah. Laporan ke Polsek Blora juga sudah. Akhirnya Polres Blora juga turun," ungkapnya.

Senada, Kepala Dinperinaker Kabupaten Blora, Endro Budi Darmawan, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa kantornya pada hari yang sama juga kehilangan satu laptop merk Asus. "Benar, itu laptop saya sendiri. Saya letakkan di ruang kerja kepala dinas (hilang, red)," terangnya, yang juga mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Blora.

Lebih lanjut, Endro mengaku bahwa dirinya sudah menanyai pegawainya. Termasuk, petugas keamanan yang berjaga. "Perkiraan (harga laptop) Rp 15 juta," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya