Bisnis Lesu, Antam Tetap Bagi Dividen Rp 92 Miliar

PT Aneka Tambang Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2013 sebesar 22,5% dari laba bersih 2013.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Mar 2014, 16:05 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2014, 16:05 WIB
Petugas menunjukkan imitasi emas di Unit Bisnis Logam Mulia PT. Antam di Jakarta, Kamis (7/10). Harga emas sempat mencatat rekor baru di 1.356,50 dolar AS per ons.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memutuskan membagikan dividen tahun buku 2013 sebesar 22,5% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk tahun 2013 sebesar Rp 409,94 miliar.

Total pembagian dividen tersebut sekitar Rp 92,93 miliar, dengan jumlah dividen yang dibagikan Rp 9,67 per saham. Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk.

"Dalam RUPST juga menyetujui sisa laba bersih digunakan untuk laba ditahan sebesar Rp 317,7 miliar atau 77,5% dari laba bersih 2013," tutur Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, Tato Miraza, Rabu (26/3/2014).

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya telah menjual emas sebesar 9,3 ton pada 2013, atau meningkat 34% dari tahun sebelumnya. Perseroan menargetkan penjualan emas sebesar 13 ton pada 2014 Keputusan RUPST juga menyetujui mengangkat Hari Widjajanto sebagai Direktur Perseroan, untuk menggantikan Sutikno.

"Keputusan RUPS juga menyetujui memberhentikan Robert Pakpahan sebagai Komisaris dan mengangkat Robert Simanjuntak sebagai Komisaris Perseroan," tutur Tato.

PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 409,94 miliar pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 2,99 triliun. Penjualan perseroan naik menjadi Rp 11,29 triliun pada 2013 dibandingkan periode 2012 sebesar Rp 10,44 triliun.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham ANTM turun 0,87% ke level Rp 1.135 per saham. Nilai transaksi perseroan sekitar Rp 22,2 miliar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya