Antam Kantongi Laba Bersih Rp 3,85 Triliun pada 2024

Pertumbuhan profitabilitas Antam pada 2024 tercermin pada capaian laba kotor sebesar Rp 6,50 triliun, tumbuh 3% dari capaian laba kotor 2023 sebesar Rp 6,31 triliun.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 09 Apr 2025, 18:45 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 18:45 WIB
Antam
Gedung PT Aneka Tambang (ANTAM).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. ANTAM Pertumbuhan profitabilitas dengan capaian laba tahun berjalan tahun buku 2024 sebesar Rp 3,85 triliun, meningkat 25% dari capaian laba tahun berjalan tahun buku 2023 sebesar Rp3,08 triliun.

Selaras dengan pertumbuhan laba tahun berjalan, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Antam juga meningkat 3% dengan capaian EBITDA FY24 sebesar Rp6,73 triliun, dibandingkan EBITDA FY23 sebesar Rp6,55 triliun.

PT Aneka Tambang Tbk membuktikan ketangguhan Perusahaan dalam menghadapi tantangan sepanjang tahun 2024 yang dipengaruhi oleh dinamika regulasi serta ketidakpastian kondisi makroekonomi global. Tidak sekedar bertahan, melalui pengelolaan kinerja operasional yang robust dan agile dalam merespon dinamika pasar, ANTAM berhasil meraih pertumbuhan kinerja keuangan yang sehat, menegaskan posisi Perusahaan yang kokoh di industri.

Pertumbuhan profitabilitas Antam pada 2024 tercermin pada capaian laba kotor sebesar Rp 6,50 triliun, tumbuh 3% dari capaian laba kotor 2023 sebesar Rp 6,31 triliun. Sementara itu, capaian laba usaha Perusahaan pada 2024 tercatat sebesar Rp3,00 triliun, meningkat 15% dari capaian laba usaha 2023 sebesar Rp2,62 triliun.

Faktor pendukung tercapainya peningkatan ini adalah peningkatan penjualan Perusahaan yang disertai dengan pengelolaan beban usaha yang optimal. Pada 2024, beban usaha Perusahaan turun 5% menjadi Rp3,50 triliun, dibandingkan capaian 2024 sebesar Rp3,70 triliun.

Penurunan Beban Usaha

Penurunan ini utamanya disebabkan oleh penurunan biaya terkait logistik dan asuransi seiring dengan terdampaknya penjualan komoditas nikel dan bauksit karena kendala perizinan di tahun 2024.

Penghasilan lain-lain Antam pada 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 31% atau setara Rp1,62 triliun dari capaian 2023 sebesar Rp1,24 triliun. Pada 2024 , Perusahaan juga membukukan capaian nilai laba bersih per saham dasar Antam tercatat sebesar Rp151,77 per saham dasar, naik 19% dari laba bersih per saham dasar 2023 sebesar Rp128,07 per saham dasar.

 

Kenaikan Aset

FOTO: Harga Emas Antam Alami Penurunan
Pegawai menunjukkan emas batangan 24 karat di gerai Galeri 24, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (5/8/2021). Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk dijual lebih murah Rp 2.000 per gram pada hari ini ke posisi Rp 941 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, ANTAM membukukan kenaikan aset, dari Rp42,85 triliun di FY23 menjadi Rp44,52 triliun di 2024 atau naik 4%. Di periode yang sama, nilai ekuitas ANTAM pada FY24 tercatat sebesar Rp32,20 triliun, tumbuh 3% dari nilai ekuitas pada 2023 sebesar Rp31,17 triliun.

Pada 2024, selain Perusahaan melakukan pelunasan pinjaman investasi yang telah terjadwal, Perusahaan juga melakukan percepatan pelunasan pinjaman investasi dengan total pelunasan keseluruhan sebesar Rp1,68 triliun pada Desember 2024 sehingga memberikan ruang untuk tambahan leverage bagi ANTAM untuk menunjang rencana pengembangan bisnis Perusahaan.

Tantangan 2024Pada 2024, Perusahaan menghadapi tantangan operasional yang didorong oleh fluktuasi harga komoditas dan perubahan regulasi di industri dalam negeri. Pada paruh pertama, kondisi ini telah berdampak signifikan terhadap kinerja produksi dan penjualan, namun pada paruh kedua, ANTAM dengan sigap mengejar ketertinggalan produksi dan memenuhi permintaan pasar yang kondusif untuk seluruh komoditas sehingga berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan di 2024.

ANTAM mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan dengan membukukan penjualan dengan nilai Rp69,19 triliun pada 2024 dengan kontribusi penjualan domestik mencapai Rp63,96 triliun atau setara 92% dari total pendapatan bersih 2024 . Kinerja pendapatan yang impresif ini meningkat 69% dibandingkan pendapatan 2024 sebesar Rp41,05 triliun.

Pada segmen emas, didukung oleh kenaikan harga emas dunia akibat faktor makroekonomi dan kondisi geopolitik, ANTAM membukukan pertumbuhan pendapatan yang signifikan di FY24 sebesar 120% dengan nilai Rp57,56 triliun jika dibandingkan dengan pendapatan 2023 senilai Rp26,12 triliun.

 

Volume Produksi Emas

20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY1
Pegawai menunjukan emas batangan di Jakarta, Senin (10/10). Di awal pekan ini, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) tetap bertahan di Rp 599 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Pada 2024, ANTAM mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang Perusahaan sebesar 1.019 kg (32.762 troy oz.).

Didorong oleh fundamental operasi Perusahaan yang kuat, ANTAM berhasil memenuhi peningkatan permintaan dalam negeri sehingga berhasil mencatatkan volume penjualan produk emas ANTAM pada 2024 mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz.) yang keseluruhannya diperuntukan ke pasar domestik, meningkat 68% jika dibandingkan capaian penjualan FY23 sebesar 26.129 kg (840.067 troy oz.).

Berdasarkan hasil riset yang melibatkan konsultan independen, ANTAM berhasil mempertahankan posisi di pasar sebagai top of mind pilihan masyarakat Indonesia dalam berinvestasi emas yang terlihat dari tercapainya penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya