Turunkan Beban Usaha, Bakrie Telecom Raup Untung

PT Bakrie Telecom Tbk membukukan laba bersih Rp 210 miliar pada kuartal I 2014 didorong penurunan beban usaha.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Apr 2014, 19:46 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2014, 19:46 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) membukukan laba bersih sebesar Rp 210,7 miliar pada kuartal I 2014. Perolehan kinerja itu lebih baik dibandingkan periode sama tahun 2013 yang rugi Rp 97,5 miliar.

Kinerja positif ini didukung dari penurunan beban usaha. Perseroan juga mencatatkan jumlah pelanggan mencapai 12,25 juta pelanggan pada kuartal I 2014 dari periode sama tahun 2013 sebesar 11,65 juta pelanggan.

"Peningkatan performa kinerja PT Bakrie Telecom ini dari efisiensi dalam hal operasional dan optimalisasi jaringan yang efektif di daerah potensial yang telah kami lakukan dalam program revitalisasi sejak 2012 lalu. Hal ini juga didukung oleh kenaikan jumlah pelanggan," ujar Direktur Keuangan PT Bakrie Telecom Tbk, Bachder Bachtarudin, seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Rabu (23/4/2014).

Perseroan tetap konsisten melakukan dan meneruskan perbaikan dalam hal pelayanan kepada pelanggan melalui program-program inovatif serta sesuai kebutuhan pelanggan ESIA.

"Kami berharap kinerja yang baik pada kuartal I dapat terus kami pertahankan dan tingkatkan di masa mendatang," ujar Bachder.

Inovasi produk dan layanan terus dikembangkan oleh ESIA selama kuartal I 2014 antara lain peluncuran layanan Ngobrol Bareng. Selain itu, BTEL juga mengembangkan kerja sama kemitraan dengan media sosial global Path untuk pengguna ESIA.

Meski perseroan raup untung, perseroan mencatatkan pendapatan turun 32,96% menjadi Rp 390,49 miliar pada kuartal I 2014. Penurunan pendapatan itu didorong dari pendapatan dari jasa telekomunikasi turun menjadi Rp 423,45 miliar pada kuartal I 2014. Lalu kontribusi pendapatan dari jasa interkoneksi turun menjadi Rp 47,67 miliar pada kuartal I 2014.

Perseroan membukukan total liabilitas turun menjadi Rp 9,83 triliun pada 31 Maret 2014 dari 31 Maret 2013 sebesar Rp 10,13 triliun. Perusahaan telekomunikasi milik grup Bakrie ini mengantongi kas Rp 29,80 miliar pada kuartal I 2014.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya