IHSG Lompat ke Level 5.000, Ini Reaksi Menkeu

Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan sejumlah faktor pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu tembus 5.000.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Mei 2014, 15:26 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2014, 15:26 WIB
Menkeu Chatib Basri
(Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri menyebut beberapa alasan yang menopang  Indeks harga saham gabungan (IHSG) dengan penguatan 0,39% ke level 5.011,33 di akhir perdagangan sesi I hari ini.  Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.977,17-5.015,55.

"Alhamdulillah, bagus dong," kata dia singkat kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Lebih jauh Chatib menjelaskan, realisasi indeks tersebut berasal dari beberapa sentimen positif sehingga mampu mendongkrak IHSG di level tertinggi.

"Pertama, dari data di Amerika Serikat (AS) yang ternyata tidak sebagus yang diperkirakan, dan akhirnya mem-boost arus modal ke negara-negara berkembang," jelasnya.

Kedua, sambung dia, pertumbuhan ekonomi di Jepang relatif membaik sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia di kuartal II 2014.

Selain itu, Chatib mengaku, perbaikan kondisi global diperkuat sentimen dari sisi internal yang berkaitan dengan pemilihan umum (pemilu).

"Arah pemilu sudah agak lebih jelas. Kalau ada dua pasangan mestinya bisa satu putaran karena ada yang memperoleh suara lebih dari 50% kecuali kalau golputnya besar. Jika begitu, Juli sudah ada presiden dan ketidakpastian akan lebih rendah," tutur Chatib.

Dia juga memperkirakan, defisit transaksi berjalan serta inflasi akan jauh lebih rendah dibanding perkiraan mengingat lembaga riset S&P menyebut bahwa fiskal Indonesia saat ini sudah cukup solid. (Fik/Ahm)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya