Liputan6.com, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), perusahaan bergerak di properti mencatatkan laba bersih tahun berjalan turun 20,66 persen menjadi Rp 355,17 miliar sepanjang semester I 2014.
Penurunan laba ini diikuti penurunan penjualan sebesar 5,45 persen menjadi Rp 2,29 triliun pada semester I 2014 dibandingkan dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,42 triliun. Perseroan dapat menurunkan beban pokok penjualan sekitar 3,9 persen menjadi Rp 1,2 triliun pada semester I 2014 dari sebelumnya Rp 1,25 triliun.
Penurunan kinerja ini didorong dari kenaikan beban umum sekitar 28,9 persen menjadi Rp 341,86 miliar pada semester I 2014. Beban bunga perseroan juga naik 21,45 persen menjadi Rp 267,85 miliar sepanjang enam bulan pertama 2014 dari sebelumnya Rp 220,53 miliar. Lalu bagian laba bersih entitas asosiasi perseroan turun menjadi Rp 38,89 miliar.
Advertisement
Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar perseroan turun menjadi 17,32 pada semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya 21,82.
Selain itu, total liabilitas mengalami kenaikan sebesar 14,22 persen menjadi Rp 14,23 triliun pada 30 Juni 2014 dari 31 Desember 2013 sebesar Rp 12,46 triliun.
"Peningkatan liabilitas ini disebabkan adanya penerimaan uang muka untuk penjualan unit-unit proyek yang baru dijalankan dan penerimaan utang obligasi penawaran umum berkelanjutan I tahap 2 2014," ujar Direktur Keuangan PT Agung Podomoro Land Tbk, Cesar M dela Cruz, seperti dikutip dari keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/7/2014).
Lalu ekuitas naik 1,66 persen menjadi Rp 7,33 triliun pada 30 Juni 2014 dibandingkan 31 Desember 2013 sebesar Rp 7,21 triliun. Cesar menambahkan, kenaikan ekuitas karena adanya peningkatan saldo laba selama tahun berjalan. (Ahm/)