Bisnis Batu Bara Lesu, Untung Indo Tambangraya Berkurang

PT Indo Tambangraya Megah Tbk mencetak penjualan turun 10,83 persen menjadi US$ 1,94 miliar pada 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Feb 2015, 18:46 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2015, 18:46 WIB
Batu Bara
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Harga batu bara cenderung lesu sepertinya masih berdampak terhadap kinerja keuangan perusahaan batu bara pada 2014. Hal ini terjadi pada PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik perusahaan turun tipis 2,32 persen menjadi US$ 200,21 juta pada 2014. Tahun 2013, perseroan masih membukukan laba bersih ke pemilik entitas induk sebesar US$ 204,98 juta.

Penjualan turun 10,83 persen dari US$ 2,17 miliar pada 2013 menjadi US$ 1,94 miliar pada 2014. Harga pokok penjualan perseroan turun menjadi US$ 1,53 miliar sepanjang 2014. Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/2/2015).

Hal itu mendorong laba kotor turun 15 persen menjadi US$ 408,09 juta pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 483,69 juta. Kinerja perseroan memang turun meski terbatas. Hal itu karena perseroan mampu menurunkan sejumlah beban sepanjang 2014.

Perseroan mencatatkan beban keuangan turun dari US$ 901 ribu pada 2013 menjadi US$ 898 ribu pada 2014. Lalu beban umum dan administrasi merosot 15,18 persen menjadi US$ 26,20 juta pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 30,90 juta. Pada pos lain-lain, perseroan mencatatkan keuntungan US$ 20,72 juta pada 2014 dari periode 2013 sebesar US$ 24,47 juta.

Di sisi lain, total liabilitas turun menjadi US$ 408,72 juta pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar US$ 428,28 juta. Ekuitas naik menjadi US$ 898,62 juta pada 31 Desember 2014. Perseroan mengantongi kas menjadi US$ 226,12 juta.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu 18 Februari 2014, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk stabil di kisaran Rp 18.25 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.924 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 46,9 miliar. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya