Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memutuskan dari laba perseroan tahun buku 2014 untuk meyebar dividen Rp 53,9 per lembar saham.
‎
Jumlah tersebut 20 persen dari total laba tahun 2014 yang sebesar Rp 324,1 miliar atau setara dengan Rp 64,8 miliar.
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Karya Kiswo Dharmawan mengungkapkan pembagian dividen tersebut memang lebih sedikit dibanding tahun lalu. Namun hal itu dapat dimaklumi oleh para pemegang saham.
Advertisement
"Kami maunya dividen nol, karena itu untuk tambahan ekuitas perseroan, tapi setelah kami usulkan 20 persen. Kami jelaskan kebutuhan pendanaan, pemegang saham menyetujui, ini berarti pemikiran kami sama," kata Kiswo di kantornya, Jumat (20/3/2015).
Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih Rp 324,1 miliar pada 2014 atau lebih rendah 20,2 persen dari tahun sebelumnya‎ yang mencatatkan laba Rp 405,9 miliar.
Penurunan ini seiring dengan penurunan pendapatan usaha sebesar 12 persen menjadi Rp 8,6 miliar dari sebelumnya Rp 9,7 miliar.
Kurangnya laba tersebut juga dibuktikan dengan kontrak baru yang berhasil dikantongi perseroan sepanjang tahun 2014 hanya Rp 9,2 triliun, lebih rendah dari target yang ditetapkan awal tahun sebesar Rp 10,5 triliun.
Namun di sisi lain, nilai aset PT Adhi Karya Tbk mengalami kenaikan sebesar naik 7,6 persen menjadi Rp10,4 triliun dari sebelumnya Rp 9,7 triliun. Peningkatan ini didukung oleh aset real estat yang mengalami kenaikan menjadi Rp 1,08 triliun dari Rp 896 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara total liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp 8,7 triliun dari sebelumnya Rp 8,1 triliun.‎ (Yas/Ahm)