Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG dibuka menguat pada perdagangan Jumat(26/6/2015). IHSG tercatat menguat sendirian kawasan di Asia.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG sempat turun tipis 3,015 poin (0,06 persen) ke level 4.917,02. Indeks saham LQ45 merosot 0,09 persen ke level 840,897.
Saat pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik naik 4,9 poin (0,1 persen) ke level 4.924,917. Indeks saham LQ45 menguat 0,13 persen ke level 840,89. Sebanyak 55 saham mengangkat IHSG, sedangkan 45 saham yang menekan IHSG, sedangkan 72 saham stagnan.
Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,5 persen pada perdagangan pukul 9:24 waktu Tokyo. Angka tersebut mengikis penguatan satu persen pada sepekan sebelumnya. Begitu pula indeks Nikkei turun 0,5 persen dan indeks Hang Seng merosot 1,09 persen.
Pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.929,029,84 dan terendah 4.915,88. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.159 kali dengan volume perdagangan saham 205,62 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 284,18 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar saham berada di zona hijau. Hanya satu sektor yang memerah yaitu sektor kontruksi yang turun tipis 0,3 persen.
Penguatan tertinggi dibukukan oleh sektor infrastruktur yang naik 5,8 persen, disusul sektor pertanian 4,99 persen dan sektor keuangan yang menguat 4,1 persen.
Advertisement
Penguatan IHSG pada pembukaan pagi ini ditopang aksi beli saham murah yang dilakukan investor lokal yang mencapai Rp 227,4 miliar.
Saham-saham mendongkrak IHSG antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indoensia (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PT Asahimas Flat Glass (AMFG), PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).
Penguatan IHSG ini memang di luar ekspektasi analis. Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, sentimen yang mewarnai laju IHSG sekarang lebih banyak negatifnya.
Bila hanya ada sentimen positif dijadikan aksi ambil untung sehingga penguatan yang terjadi sesaat.
Pada perdagangan saham kemarin, laju IHSG di bawah area target support 4.927-4.944 dan gagal mendekati area target resistance 4.965-4.988.
"Pelemahan yang terjadi membuka peluang pelemahan lanjutan jika tidak diimbangi dengan oleh aksi beli," kata Reza, dalam ulasannya.
Reza memperkirakan, IHSG akan berada di rentang support 4.910-4.914 dan resistance 4.938-4.955 pada perdagangan saham Jumat pekan ini. (Ndw/Gdn)